13 The Haunted

“Kamu tahu apa yang lebih dalam dan lebih kental dari darah? Dendam. Apalagi yang melibatkan setitik cinta di dalamnya.” –Celsi

Pantangan-pantangan ini jika dilakukan akan membuat manusia bisa melihat penampakan arwah di sekitarnya. Cara pertama: menutup lubang hidung dengan dua jari kelingking, menahan napas 20 detik. Klara menatap halaman buku yang baru ditemukannya itu tanpa berkedip. “Kenapa tidak ada nama penulisnya ya?” gumam Klara merasa ganjil. “Kalau gue cobain di sini gimana ya?” Klara tampak ragu sesaat. Ia melirik ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang lain di sekitarnya. Perlahan, dua jari kelingking Klara terangkat dan menutup lubang hidungnya. Ia mulai menghitung dalam hati.

Satu…

Dua…

Tiga…

Mata Klara mulai melotot karena menahan napas. Ia melirik jam dinding besar di dekat sebuah rak buku, sambil tetap menghitung dalam hati. Butiran keringat mulai muncul di keningnya.

Sembilan belas…

Dua puluh…

Klara tak sadar kalau keputusan yang dibuatnya malam itu di perpustakaan akan menjadi pedang bermata dua. Menyelamatkan sekaligus mengubah arah hidupnya dan teman-temannya selanjutnya. Ada apa sebenarnya dengan petir dan malam? Kalau keduanya disatukan dalam satu waktu, rasanya seolah seisi dunia berubah mencekam. Seperti malam ini, petir menggelegar sambung menyambung, seperti tidak rela hujan turun deras tanpa ada teman sesama penghuni langit. Padahal matahari baru saja terbenam, tapi gelapnya langit sudah seperti tengah malam. Orang bilang, malam yang terlalu pekat begini biasanya awal dari misteri-misteri yang tak terpecahkan. Selalu saja ada yang akan terjadi. Coba saja kau berada dalam kondisi begini. Kau pasti akan sedikit-sedikit menoleh ke balik bahumu. Kau tidak akan pernah tahu, kejutan apa yang disiapkan malam untukmu.

Penerbit             RANS Publisher
Tanggal Terbit    30 Juli 2018
Halaman            210
Dimensi             13 cm x 19 cm
Format               Soft Cover
Bahasa              Indonesia