Menu
Your Cart

Sebuah Sekuel Dari 5 CM : Aku, Kamu, Samudera, Dan Bintang-Bintang

Sebuah Sekuel Dari 5 CM : Aku, Kamu, Samudera, Dan Bintang-Bintang
100% ORIGINAL
Sebuah Sekuel Dari 5 CM : Aku, Kamu, Samudera, Dan Bintang-Bintang
Rp115,000
Rp80,500
Hemat Rp34,500 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

SEBUAH SEKUEL DARI 5 CM : AKU, KAMU, SAMUDERA, DAN BINTANG-BINTANG (PRE ORDER)

Ia di sini sekarang, perjalanan pulang setelah Mahameru-Perjalanan

Hati-Puncak tertinggi Jawa, dan segala tentangnya. Alih Pandangannya

sekarang melihat jendela kereta Matarmaja yang melaju membawanya pulang

menuju Jakarta. Pejaman mata dan tarikan nafasnya, seakan mencoba

menjawab segala pertanyaan besar yang terus memenuhi benaknya semenjak

kemarin Ranu Kumbolo hilang dari pandangannya. Pertanyaan-pertanyaan

yang bukan dari siapa-siapa, tetrapi dari dirinya sendiri.

Teruntuk yang tidak lain adalah diriku sendiri..

Zafran, manusia paling idealis, humanis, dan fantastis...

Manusia Paling Keren di tongkrongan ini...

Sebenernya, untuk siapa kamu melakukan semua yang ingin

kamu lakukan di dunia ini? Untuk kebahagiaan diri kamu? Atau untuk

kebahagiaan orang lain? Apakah kamu seorang manusia yang hanya hidup

untuk ngabis-ngabisin waktu aja? Celingak-celinguk, berbagi

tanah, air, dan udara, namun tanpa tujuan. Menjadi manusia hanya untuk

menuh-menuhin bumi,  ngabisin airnya, ngabisin oksigennya. Hanya menjadi seonggok daging yang bisa bicara, berjalan, dan punya nama-tanpa punya makna?

Apakah kamu telah menjalani hidup yang kamu mau? Hidup yang kamu

inginkan? Bukan yang orang lain inginkan darimu? Apakah kamu mencintai

diri kamu sendiri? Apakah ada seseorang yang kamu cintai, lebih dari

kamu mencintai diri kamu sendiri? Adakah cintamu yang terbalas? Atau

mungkin tak terbalas? Atau ada yang begitu mencintaimu, tapi kamu tidak

bisa membalasnya. Pernahkah kamu mengalami kesedihan yang luar biasa

dalam hidup kamu? Pernahkah kamu mengalami kebahagiaan yang luar biasa

dalam hidup kamu?Apakah kamu hidup dalam ketakutan-ketakutan kamu? Atau

dalam harapan-harapan kamu?

Apa yang harus kamu perbuat?

Zafran termenung sejenak, namun beban pertanyaan yang baru saja

menghunjam itu terasa ringan saat di bangku kereta, tak jauh darinya, ia

melihat Genta, Riani, Ian, Arial, dan Dinda tersenyum kepadanya.

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas