Menu
Your Cart

MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO

MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO
MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO
100% ORIGINAL
MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO
MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO
MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO
Rp150,000
Rp105,000
Hemat Rp45,000 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

George Junus Aditjondro (Pekalongan, Jawa Tengah, 27 Mei 1946—Palu, Sulawesi Tengah, 10 Desember 2016) adalah seorang aktivis, wartawan, pencinta lingkungan, peneliti, sekaligus akademisi. Ia banyak menghasilkan makalah, menulis arti­­kel di koran, dan menjadi narasumber dalam berbagai diskusi de­ngan bermacam-macam topik. Setelah menamatkan studi doktoral dari Universitas Cornell di Amerika Serikat pada 1993, George Aditjondro pulang ke Indonesia dan memilih menjadi pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Sumbangan penting George adalah gerakan sosial aktivisme. Selain aktif dalam gerakan pemberantasan korupsi, George meru­pakan salah satu aktivis lingkungan di Indonesia. Bahkan ia mene­rima hadiah Kalpataru dari Presiden Soeharto. Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan oleh Presiden kepada figur dan tokoh yang berkontribusi besar dalam pelestarian lingkungan hidup. Tetapi kemudian hadiah itu dikembalikan sebagai bentuk protesnya terhadap Soeharto. Namanya kemudian dikenal luas setelah ia terang-terangan me­nyam­paikan kritik terhadap pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur. Atas tindakannya tersebut, George harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002. Pada Maret 1998 ia dicekal oleh rezim Soeharto. Untuk mengenang sosok dan sumbangan George bagi demo­kratisasi dan hak asasi manusia di Indonesia, sejumlah kawan menuliskan kesan-kesan mereka. Melalui beragam tulisan mereka, kita bisa melihat lebih dekat bagaimana pergulatan hidup, aktivisme, hingga perlawanan George Junus Aditjondro dalam menegakkan hak asasi manusia, terutama di Timor Timur dan Papua.
Jumlah Halaman : 250
Tanggal Terbit : 31 Mei 2023
ISBN : 9786231340214
Penerbit : KPG
Berat : 270 gr
Lebar : 0 cm
Panjang : 21 cm

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas