Dipaksa Pasrah Seperti yang Sudah-Sudah

Buku ini buat kamu yang merasa: dunia tidak cukup menyenangkan, hidup datar-datar saja, terpuruk problematika cinta yang tidak ada habis, dan segala hal rumit yang tak kunjung menemukan benang lurusnyaKita terlalu fokus dengan apa yang orang lain inginkan dan miliki. Kita lupa bahwa hidup punya rute yang tidak sama. Kita sering merasa kalah pada kompetisi yang tidak ada.Kadang, jadi manusia memang seaneh itu. Kita sadar, Tuhan tidak pernah mengecewakan, tapi saat doa-doa tidak terkabul, mungkin inilah saatnya untuk belajar mengikhlaskan dan pasrah, seperti yang sudah-sudah.Pertama, ada seseorang yang berusaha menjadi sesuatu yang dianggap berarti kehadirannya dengan mencoba menulis banyak hal di dalam buku ini.Kedua, ada seseorang yang tengah membaca kalimat demi kalimat dalam buku ini untuk mencari ketenangan, kesenangan, serta dukungan soal apapun karena aku tahu dunianya tidak cukup memberi semua itu kepadanya.Dua orang itu adalah kita yang hari ini dipertemukan lewat buku ini, meski kita sama-sama tidak tahu sejauh apa sekarang jarak kita aku tidak tahu kamu sedang di posisi mana, pun kamu tidak tahu aku sekarang berada di mana. Tapi kita dalam kesatuan: dua orang yang sedang mencari sesuatu untuk menjadi lebih baik, yang ingin kembali menghidupkan keceriaan setelah dibungkam dengan beratnya perkara dunia.