Menu
Your Cart

My Gus My Husband

My Gus My Husband
100% ORIGINAL
My Gus My Husband
Rp99,000
Rp74,250
Hemat Rp24,750 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Kisah cinta yang sama-sama melibatkan Allah, sama-sama menikung di sepertiga malam mereka, dan selalu memantaskan diri untuk menjadi pendamping hidup sang pujaan hati.  

Bagaimana bisa, seorang santriwati yang sudah mondok selama sembilan tahun di Pondok Pesantren Al Hafidz, tidak mengetahui sama sekali salah satu anak dari pemilik pondok. 

Nazwa Aulia Al Fatih, tidak pernah bermimpi jika dirinya akan dinikahi oleh seorang Gus sekaligus CEO muda. Apalagi jarak ukur mereka yang tidak terlalu jauh, hanya beda satu tahun saja. Dan yang membuat Nazwa tak percaya adalah, dirinya yang menikah di usia delapan belas tahun, dan dia yang baru saja merayakan kelulusannya. 

Permintaan sang calon suami yang menginginkan dirinya memakai cadar, saat acara akad berlangsung membuat Nazwa langsung menyetujui permintaannya itu. Tapi yang membuat hatinya semakin yakin adalah, saat Nazwa mendengar alasan yang keluar langsung dari mulut calon suaminya itu. 

Laki-laki itu mengatakan, “saya tidak ridho jika kecantikan istri saya dilihat banyak pasang mata.” Hati Nazwa menghangat dan semakin yakin, ia pun langsung menerima lamaran itu. 

Tapi sayangnya, salah satu sahabat Nazwa juga menaruh rasa kepada calon suaminya, sampai perempuan itu nekat melakukan hal yang membahayakan sahabatnya sendiri. 

Bagaimanakah akhir cerita mereka? Apakah sahabat Nazwa hanya menaruh dendam kepada Nazwa saja, karena laki-laki yang ia cintai malah menikahi sahabatnya sendiri. Atau ada alasan lain, hingga perempuan itu melakukan hal yang membahayakan Nazwa?  

“Wallahi, saya tidak ridho jika kecantikan istri saja dilihat banyak pasangan mata. Bahkan jika bisa, namanya pun ingin saya sembunyikan.” (Maulana Al Hafidz)  

 “Terima kasih sudah melangitkan namaku, dan melibatkan Allah dalam kisah cinta kita. Aku harap hanya maut yang memisahkan kita, dan kisah kita akan abadi sebagaimana kisah Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah.” (Nazwa Aulia Al Fatih)


Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas