Menu
Your Cart

Tarian Bumi (New Cover)

Tarian Bumi (New Cover)
Tarian Bumi (New Cover)
100% ORIGINAL
Tarian Bumi (New Cover)
Tarian Bumi (New Cover)
Tarian Bumi (New Cover)
Rp90,000
Rp63,000
Hemat Rp27,000 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

“Perempuan Bali itu, Luh, perempuan yang tidak terbiasa mengeluarkan keluhan. Hanya dengan cara itu mereka sadar dan tahu bahwa mereka masih hidup, dan harus tetap hidup. Keringat mereka adalah api. Dari keringat itulah asap dapur bisa tetap terjaga. Mereka tidak hanya menyusui anak yang lahir dari tubuh mereka. Mereka pun menyusui laki-¬laki. Menyusui hidup itu sendiri.” *** Seperti Arundhati Roy dan banyak penulis perempuan di ”Dunia Ketiga”, Oka Rusmini mengusik kemapanan melalui keberaniannya memandang budayanya sendiri dengan kritis. Menarik kita bandingkan diskriminasi gender dan kelas dalam Tarian Bumi dan The God of Small Things. —Melanie Budianta Tarian Bumi menjadi fenomena sekaligus kontroversi. Novel ini dengan sangat terbuka menghantam keadaan yang melingkupi kehidupan perempuan di kalangan bangsawan Bali yang masih sangat feodal. Dalam konteks adat-istiadat Bali, Tarian Bumi dipandang sebagai sebuah pemberontakan kepada adat. —Tempo, 9 Mei 2004 Jika novelis Inggris, Graham Greene, merasa telah menemukan India yang sebenarnya justru dalam novel-novel dan cerita-cerita pendek yang ditulis R.K. Narayan, maka tak berlebihan jika kita pun merasa telah menemukan Bali yang sebenarnya melalui novel ini. —Horison, Juli 2001 # OKA RUSMINI lahir di Jakarta, 11 Juli 1967. Saat ini tinggal di Denpasar, Bali. Ia menulis puisi, novel, dan cerita pendek. Pada tahun 2021 ini, novel Tarian Bumi akan genap berusia dua dekade, di mana menjadi novel yang terus diperbincangkan dan diteliti oleh masyarakat pada umumnya. Novel ini juga membawa Oka Rusmini mendapat penghargaan dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Indonesia memilihnya sebagai penerima Penghargaan Penulisan Karya Sastra tahun 2003. Selain itu, Oka Rusmini juga mendapatkan banyak penghargaan antara lain, S.E.A Write Award tahun 2012 dari Kerajaan Thailand, cerpen terbaik majalah Femina tahun 1994, pemenang Cerita Bersambung dari Majalah Femina tahun 1998, cerpen “Pemahat Abad” terpilih menjadi Cerpen Terbaik majalah sastra Horison periode 1990-2000, tahun 2002 menerima penghargaan Puisi Terbaik dari Jurnal Puisi. Oka Rusmini juga aktif dalam beberapa kegiatan sastra baik nasional maupun internasional. Di antaranya, Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda, sekaligus hadir sebagai penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003), serta Singapore Writer Festival (2011).
Jumlah Halaman : 188

Tanggal Terbit : 28 Sep 2022

ISBN : 9786020339153

Penerbit : GPU

Berat : 208 gr

Lebar : 13.5 cm

Panjang : 20 cm

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas