
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Description
Jeritan Nur kemudian terdengar semakin keras. Suara yang keluar dari dalam mulutnya terdengar layaknya suara wanita tua yang menjerit serta memaki. Kini, Nur mencoba untuk duduk diikuti sekujur badan yang kemudian mulai mengejang hebat. Anisa yang melihat pemandangan kacau itu hanya bisa menangis dengan keras. Ia tidak tega dengan apa yang terjadi kepada putrinya. Dalam situasi yang semakin lama semakin pelik itu, tubuh Nur kemudian dibuat terhentak ke atas sebelum jatuh dan tak bergerak lagi di atas dipan kayu.
Nur kini terlihat lemah. Namun seraya menyeringai kecil, sosok yang ada di tubuh Nur sempat mencaci maki, mengutuk Kiyai Basir tepat di depan mukanya langsung.
“Kowe iki, cah cilik gak eroh opo sing mok dep. Tak kandani kowe, OJOK MELOK-MELOKKK!”
**
Untungnya, setelah melalui proses yang berat, bahkan saat Nur menjerit tersiksa kesakitan, sosok Mbah Dok dan makhluk-makhluk itu berhasil dibersihkan sehingga mereka tidak bisa lagi menyentuh Nur.
Nur pun kembali sadar dan pulih. Meski pun tubuhnya tampak menanggung beban yang sangat berat. Lantas, mampukah Mbah Dok senantiasa menjaga Nur daripada sosok-sosok jahat yang berusaha mengusik dirinya?
-550x550.png.webp)










