Menu
Your Cart

Mata Bara

Mata Bara
100% ORIGINAL
Mata Bara
Rp50,000
Rp35,000
Hemat Rp15,000 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

"Tentang gadis desa yang mengecewakan banyak pemuda kampung karena kawin dengan ekspatriat tambang; tentang suami yang menghilang karena terjerat kasus korupsi; atau tentang gadis penghibur di sebuah kelab yang mati dan meninggalkan luka pada lelaki hidung belang pemujanya; tentang apa pun, cerita-cerita ini dituturkan seperti kisah yang dekat sekaligus seasing dongeng negeri antah-berantah." –Eka Kurniawan, Penulis


"Dalam cerita-cerita Diani Savitri, kita akan merasakan pemerian penceritaan yang manis dan cantik, dengan kejutan di sana-sini. Hingga kita terseret oleh alurnya yang memikat, juga dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa ganjil dalam ceritanya. Sering, hal-hal ganjil itu muncul dari khasanah masa silam, seperti kisah-kisah mistis yang belum juga terkikis; tapi keganjilan itu juga kerap timbul karena perasaan tokoh-tokohnya, yang bimbang, bingung atau limbung, ketika menghadapi persoalan. Keganjilan dalam cerita-cerita di sini bukan sekadar ingin tampak aneh atau surealis, tetapi karena ia menghadirkan sesuatu yang kadang tak kita duga, dan kita dibawa untuk merenungkannya." –Agus Noor, Sastrawan


"Dalam kumpulan cerpen ini, Diani Savitri melepaskan "kebebasan" imaji seperti balada dengan perlahan tanpa pretensi. Dengan unik ia mengalir seperti sungai kata, kejutan tikungan tajam dan air terjun penyejuk buat pembacanya." –Olin Monteiro, Penulis, aktivis perempuan


"Dengan deskripsi yang memikat di sana-sini, karya Diani Savitri acap kali mengantar kita ke relung renung yang menganga di antara apa yang tampak di luar dan apa yang bergolak di dalam. Vivi telah menunjukkan usahanya menjadikan sastra sebagai cara untuk menggali kompleksitas batin manusia." –Joko Pinurbo, Penyair


"Membaca buku ini seperti berenang sendirian di pantai yang panas namun indah dan sepi. Sesuatu yang sering kita butuhkan, menyepi sambil membebaskan diri dari segala batasan dan pada saat yang sama becermin, melihat diri kita apa adanya." –Lulu Ratna, Penggiat film pendek Indonesia

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas