Menu
Your Cart

Ikan Adalah Pertapa

Ikan Adalah Pertapa
Ikan Adalah Pertapa
100% ORIGINAL
Ikan Adalah Pertapa
Ikan Adalah Pertapa
Ikan Adalah Pertapa
Rp135,000
Rp94,500
Hemat Rp40,500 (30%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Membaca puisi-puisi penyair KO HYEONG RYEOL, kita seperti berhadapan dengan kilatan-kilatan gagasan yang hinggap di satu objek tertentu, lalu melompat ke entitas yang lain. 마만 S. 마하야나(Maman S. Mahayana) (인도네시아 시인, 문학평론가, 인도네시아 ‘시의 날’ 협회 의장 -‘추천사’에서) Maman S. Mahayana (Penyair, Kritikus Sastra, Ketua Yayasan Hari Puisi) 넨덴 릴리스 아이샤(Nenden Lilis Aisyah) 인도네시아 시인, 인도네시아 국립교육대 교수 -‘시 해설’에서 Puisi-puisi penyair KO HYEONG RYEOL sebenarnya bagai satu lampu yang memancarkan cahaya ke berbagai arah. Artinya, setiap satu puisi tidak selalu hanya memiliki satu maksud. Setiap tanda dalam puisi-puisi tersebut memiliki makna ke berbagai arah. Puisi-puisi itu, setiap dibaca, selalu menimbulkan makna baru. Betapa kayanya. Nenden Lilis Aisyah (Penyair, Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia)

Profil Penulis:
KO HYEONG RYEOL, lahir di pantai utara kota Sokcho, Provinsi Gangwon Korea ketika ayam berkokok pertanda fajar, tanggal 8 November 1954, yakni setahun setelah Perang Korea (1950-1953). Dia meninggalkan rumah pada usia delapan belas tahun dan bekerja di sebuah kuil, tempat pemecahan batu, dan pabrik pembuatan roti. Setelah ayahnya meninggal dunia, ia pulang ke kota Sokcho dan sejak tahun 1974, ia menjadi pegawai pemerintah eselon rendah di daerah paling utara, pantai timur Korea.

Pada tahun 1979, dia memulai debutnya di dunia sastra melalui puisi “Chuangtzu 莊子” di majalah sastra Hyundaemoonhak. Dia menerbitkan buku kumpulan puisinya yang pertama pada musim semi tahun 1985, dengan judul Perkebunan Semangka Puncak Daechong. Setelah itu, secara aktif KO menerbitkan kumpulan puisi berjudul Bunga Embun Beku, Buddha Salju, kumpulan puisi ekologi lingkungan alam Bagaimana Kabarnya Kota Seoul, serta Aku tidak berada di Candi Erdene Zuu, dan Pada Saat Merenung Hal-hal yang Kuno. Dia juga menerbitkan kumpulan puisi Anak Kembar Samudera bersama penyair Vietnam Mai Van Phan.
Jumlah Halaman : 282
Tanggal Terbit : 17 Mei 2023
ISBN : 9786231340085
Penerbit : KPG
Berat : 302 gr
Lebar : 13 cm
Panjang : 20 cm

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas