Gantung Wudhu

Ketika Nabi Muhammad saw melakukan perjalanan ke Arasy (mi’raj), beliau mendengar bunyi sandal salah seorang sahabatnya, Bilal bin Rabah. Ketika ditanya tentang hal tersebut, Bilal menjawab, “Wahai Rasulullah, aku tak pernah meninggalkan shalat dua rakaat sekali pun. Dan setiap berhadas, aku segera berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad) Gantung Wudhu atau dalam bahasa Arab dawamul wudhu’ adalah senantiasa menjaga diri dalam keadaan suci. Ketika wudhu batal, kita segera berwudhu kembali. Wudhu kita jadikan sebagai kebiasaan, agar kita suci sepanjang waktu, tak hanya ketika akan shalat atau memegang mushaf Al-Qur’an. Wudhu memiliki manfaat dari segi medis. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa wudhu dapat mencegah penyumbatan aliran darah yang berakibat pembusukan pada jari dan meminimalisir tingkat infeksi yang disebabkan oleh bakteri streptococcus sp yang mengakibatkan amandel, infeksi kulit impetigo, sinusitis, dan meningitis.