Menu
Your Cart

Beruntungnya si Bahlul

Beruntungnya si Bahlul
Beruntungnya si Bahlul
100% ORIGINAL
Beruntungnya si Bahlul
Beruntungnya si Bahlul
Beruntungnya si Bahlul
  • Ketersediaan:
  • Penerbit: Narasi
  • Model: 9789791683777
  • MPN: NAG140484
Rp25,000
Rp18,750
Hemat Rp6,250 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

TUHAN TIDAK ADIL??

Judul di atas adalah judul cerita di dalam buku "Beruntungnya Si Bahlul" karya Yoyok Dwi Prastyo.
Ceritanya...

Kyai Sendal Jepit baru saja pulang dari luar negeri. Ia sedang berada di pesawat bersanding dengan orang Indonesia yang bekerja sebagai TKI. Sebut saja ia Meja. Meja berbicara melantur kepada Kyai. Ia bilang ke Kyai Sendal Jepit bahwa Tuhan itu tak adil.
"Contohnya, Kyai, setan itu terbuat dari api, kan?"
"Kata guru-guru saya, sih, demikian. Memangnya kenapa?"
"Tuhan tidak adil, Kyai. Masak setan yang terbuat dari api dimasukkan ke neraka yang juga terbuat dari api, tentu saja tidak berpengaruh. Wong keduanya terbuat dari bahan yang sama dan sejenis. Jadi, itu bukan hukuman namanya. Beda dengan manusia yang terbuat dari tanah. Jika dimasukkan ke dalam neraka, tentu saja terbakar dan kepanasan. Kalau seperti ini, Tuhan benar-benar tidak adil."
Plokkk!!!!!!!!!!!
Bukannya ditanggapi dengan jawaban yang bijaksana, Meja malah mendapatkan tamparan keras di pipinya oleh Kyai Sendal Jepit.
"Eh, sampeyan gila, ya??!!" hardik Meja. Ia memegang pipinya yang perih.
Bukannya minta maaf, Kyai Sendal Jepit malah tersenyum sendiri. Kyai Sendal Jepit berkata, "Bukan... Saya tidak gila. Saya cuma hendak menjawab analogi sampeyan dengan analogi pula. Sampeyan tadi bilang jika setan tak merasa dihukum karena dia dimasukkan ke neraka yang bahan bakunya terbuat dari api, padahal setan juga terbuat dari api. Nah, saya mencoba menjawab kata-kata sampeyan tersebut dengan perumpamaan pula. Sampeyan terbuat dari tanah, saya pun juga. Tubuh saya dan sampeyan terbuat dari material yang sama. Ada kulit, ada aliran darah, ada tulang, dan lain sebagainya. Namun, Walaupun tubuh kita mempunyai struktur material yang sama, tapi jika dipakai untuk menyakiti, memukul, menampar, dan perbuatan yang lainnya, tetap saja akan menimbulkan rasa sakit, ya, tho?"

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas