Assalamualaikum Asisten Pembimbingku

“Berhubung saya masih perlu buku ini, jadi saya kasih waktu kamu satu minggu untuk mempelajarinya. Cukup kan?

“Kalau dua minggu, boleh nggak, Kang?”

“Kamu pikir saya orang jualan di pasar yang bisa ditawar-tawar? Satu minggu atau nggak sama sekali?”

***

Khaznah Syarifah Nadira, mahasiswa tingkat dua yang dipertemukan dengan Yusuf, seorang asisten pembimbing yang tegas, perfeksionis, dan jarang tersenyum. Jangankan untuk tersenyum ke arahnya, sekadar menatap lebih dari tiga detik saja tidak pernah.

Keduanya terjebak dalam pertemuan-pertemuan yang sering kali meninggalkan kesan buruk. Namun, saat beberapa fakta mulai diketahui oleh Nadira, penilaiannya terhadap sang asisten pun perlahan berubah.

Akankah Tuhan berkehendak untuk menyatukan Nadira dan Yusuf?

Atau justru kehadiran orang terdekat merekalah yang akan membentangkan jarak baru di antara keduanya?