Menu
Your Cart

AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD

AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD
AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD
100% ORIGINAL
AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD
AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD
AKU TETAP DIRIKU WALAUPUN SUDAH MENJADI ORANG TUA : NOT LOSING MYSELF IN MOTHERHOOD
Rp123,000
Rp88,560
Hemat Rp34,440 (28%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

“Setelah memiliki anak, saya merasa seperti menghilang dan hanya menyisakan peran sebagai orang tua.”

“Entah mengapa setelah menjadi ibu, orang lain jarang sekali memanggil saya dengan nama sendiri. Kebanyakan dari mereka akan memanggil dengan sebutan ‘Ibunya Woongie’ atau ‘Ibunya Gyeol’. Identitas yang melekat pada saya hanyalah ‘ibu’ dari seseorang, sedangkan diri saya sendiri seperti menghilang.”

Beberapa orang tua mungkin ada yang pernah memikirkan hal-hal di atas. Ada lagi beberapa orang yang menyatakan bahwa harga dirinya merosot setelah menjadi orang tua. Melalui buku ini, kita akan membahas bagaimana caranya agar kita tidak kehilangan diri sendiri bahkan ketika sudah menjadi orang tua. Selain itu, buku ini juga menyajikan tanya-jawab seputar pengasuhan anak yang menjadi pertanyaan orang tua saat ini.

Prolog:
Hari itu adalah hari pengalaman dengan klien, bagian dari pelatihan konseling saya. Supervisor menatap mata saya dari balik kacamata di ujung hidungnya dan berkata dengan santai. “Jadi, apa cerita yang ingin Anda sampaikan hari ini, Nona Lee?” Cerita yang ingin saya sampaikan? Sesaat, pikiran saya menjadi kosong. “Saya... saya.... saya benar-benar ingin menjalani hidup yang baik. Saya menginginkannya… dan saya sudah mencobanya. Tapi….” Astaga! Saya sudah membayar biaya mahal untuk konseling, tapi hal yang saya lakukan hanya menangis selama satu jam penuh. Saya tidak mengerti kenapa merasa begitu sedih. Namun hari itu, saya menyadari untuk pertama kalinya bahwa hal yang ingin saya sampaikan adalah, “Saya benar-benar ingin menjalani hidup yang baik.” Saya telah menghabiskan waktu selama 26 tahun sebagai pasangan suami-istri, orang tua, dan ibu dari tiga orang anak laki-laki. Menjadi seorang ibu memberikan saya keinginan untuk menjadi orang dewasa yang baik dan ingin mengetahui cara hidup yang baik sebagai orang tua. Namun kebanyakan pembahasan mengenai pengasuhan anak hanya menekankan pada peran fungsional dalam membesarkan anak-anak yang membuat saya kewalahan dan frustrasi. Keinginan saya untuk hidup dengan baik sebagai manusia seutuhnya lebih kuat daripada keinginan saya untuk membesarkan anak dengan baik. Dari sinilah pertanyaan saya tentang ‘orang tua’ dimulai. Saya terus berkembang sedikit demi sedikit dengan belajar dan berbagi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Jumlah Halaman : 352
Tanggal Terbit : 11 Jun 2025
ISBN : 9786020531465
Penerbit : GRASINDO
Berat : 372 gr
Lebar : 14 cm
Panjang : 21 cm

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas