Toko Buku Abadi

Namanya Toko Buku Abadi. Di sana hanya menjual buku-buku bagus yang sudah dikurasi pemiliknya, sepasang suami istri yang sudah senja. Toko buku itu terletak di depan sebuah rumah besar di tepi kota kecil. Rumah peninggalan zaman kolonial, berdiri kokoh, tetapi diam-diam menyimpan banyak cerita tragis. 

Lalu, segera saja, Toko Buku Abadi disinggahi para bibliophile, omnilegent, tsundoku, kolektor buku langka, abibliophobia, librocubicularist, bibliognost, hingga penulis bestseller dan penerbit idealis. Kunjungan-kunjungan yang meninggalkan utas cerita saling tersambung, dan perlahan membuka sebuah kisah yang sudah lama dilupakan. 

Namanya Toko Buku Abadi, sudah siapkah kau membaca segala rahasia yang tersimpan di dalamnya?

SELLING POINTS:

1. Ditulis oleh Yudhi Herwibowo, penulis prolifik yang telah menghasilkan 20 judul buku.
2. Toko Buku Abadi merupakan bukti kecintaan Yudhi terhadap buku. Semua yang ada di dunia buku ia tulis di sini. Menjadikan novel ini bacaan wajib bagi para bibliophile.
3. Dengan melimpahnya buku-tentang-buku versi terjemahan, novel karya penulis lokal ini memberikan alternatif yang lebih segar, relevan, dengan isu-isu yang terasa begitu aktual dan dekat.
4. Termasuk upmarket fiction, sehingga menjadi racikan yang pas antara tema yang cukup kompleks dengan gaya tutur yang menarik dan struktur cerita yang unik.