Menu
Your Cart

Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali
Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali
100% ORIGINAL
Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali
Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali
Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali
Rp45,000
Rp33,750
Hemat Rp11,250 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Description
Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

Bali masih merupakan negara teater yang ditonton oleh orang luar yang lebih dikenal dengan sebutan turis. Sementara orang Bali yang terdiri atas para ‘raja’ tetap menjadi penulis skenario dan sutradara, serta ‘petani’nya berperan ganda menjadi aktor pendukung dan penata panggung. Upacara bukan lagi menjadi tujuan, melainkan digunakan sebagai media dan alur cerita untuk memperbesar perekonomian.

Menciptakan simulacra untuk mendapatkan keuntungan, bukanlah hal yang perlu dicela. Sandiwara tradisionalisasi sebagai simulacrum selalu mempunyai tujuan yang dapat dicapai lewat skenario, tata panggung, dan peran masing-masing pemain. Namun kadang apa yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diharapkan. Satu bentuk kegagalan yang sering dianggap sebagai aib, padahal hal tersebut merupakan satu hal yang biasa terjadi.

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas