Menu
Your Cart

Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)

Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)
Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)
100% ORIGINAL
Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)
Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)
Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta)
Rp68,000
Rp51,000
Hemat Rp17,000 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Buku berjudul Mengukur Demokrasi Ekonomi Indonesia: Serial Kasus 2 Kabupaten Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur) dan Bantul (Yogyakarta) merupakan terbitan dari dua hasil penelitian yang pernah dilaksanakan oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada. Penelitian pertama dilaksanakan pada tahun 2010, mengambil lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan utama penelitian ialah memberi rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten mengenai arah “Kebijakan Ekonomi Daerah”. Salah satu instrumen dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Indeks Demokrasi Ekonomi, yang telah disusun sebelumnya, untuk dipergunakan dalam memotret permasalahan ekonomi PPU secara komprehensif. Demikian pula penelitian kedua di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaksanakan pada tahun 2013, juga menggunakan Indeks Demokrasi Ekonomi, dengan tujuan yang kurang lebih sama.

Indeks Demokrasi Ekonomi Indonesia (IDEI) sebagai instrumen penelitian telah disusun sebelumnya dengan melibatkan 10 pakar ekonomi kerakyatan Indonesia yang berasal dari kalangan akademisi UGM, IPB, Unibraw, UII, dan UMY, peneliti serta aktivis gerakan sosial. IDEI disusun menggunakan metode Delphi yang menekankan pada penilaian ahli (expert judgement) pada dimensi dan variabel yang dijabarkan dari pasal-pasal ekonomi dalam konstitusi.

Semoga penerbitan publikasi hasil penelitian ini dapat lebih bermanfaat tidak hanya untuk daerah yang menjadi tempat penelitian, tetapi juga daerah-daerah lain yang menginginkan adanya perubahan kebijakan ekonomi yang benar-benar merujuk pada amanat konstitusi. Bagi kalangan perguruan tinggi, Indeks Demokrasi Ekonomi Indonesia dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya untuk mengembangkan ilmu ekonomi yang didasarkan pada ideologi bangsa Indonesia.

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas