Menu
Your Cart

Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?

Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?
Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?
100% ORIGINAL
Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?
Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?
Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya?
Rp69,000
Rp51,750
Hemat Rp17,250 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Diriwayatkan, suatu kali Kyai Agus Salim bergabung dalam sebuah konferensi. Konferensi itu dihadiri oleh delegasi Indonesia maupun asing, entah dari Belanda saja atau juga dari negara-negara Eropa lainnya.
Yang jelas, pada sesi istirahat makan siang, semua anggota delegasi makan bersama. Sajian dihidangkan, piring dan sendok-garpu disiapkan. Giliran Kyai Agus Salim mulai makan, beliau menyingkirkan sendok-garpu dari hadapannya, lalu makan menggunakan tangannya. Itulah lazimnya cara makan orang Nusantara.

Seketika, para peserta konferensi yang berasal dari negara Eropa membelalakkan mata, lalu mengejek cara makan Agus Salim sebagai cara yang menjijikkan.

Tak dinyana, Kyai Agus Salim menjawab dengan gagahnya, “Tanganku ini cuma kupakai untuk menyuapi mulutku sendiri. Adapun sendok-garpu yang kalian pakai itu digunakan untuk menyuapi ratusan mulut. Jadi, mana yang lebih menjijikkan?”

Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas