

100% ORIGINAL


SERI TEMPO GIE 2024
- Ketersediaan:
- Penulis: Tim TEMPO
- Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
- Model: 9786231341938
- MPN: 592402266
Rp75,000
Rp54,000
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Soe Hok-gie adalah seorang pemikir yang kritis, idealis, dan pemberontak. Catatan hariannya yang dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983)—merangkum semangat perlawanan yang tumbuh sejak dia duduk di bangku SMP. Gie pernah mendebat guru bahasa Indonesia lantaran berbeda pendapat soal pengarang prosa “Pulanglah Dia si Anak Hilang”. Lalu semasa SMA, dia memprotes kebijakan sekolahnya yang hanya menampung siswa dengan orangtua dari kalangan pejabat.
Tabiat itu membentuknya menjadi manusia berjiwa politik. Empati kepada rakyat kecil dan keterampilan beretorika menjadi semangat utama Gie. Dia konsisten untuk berada di luar sistem serta memihak kemanusiaan dan kebebasan. Dalam tulisannya bertanggal 10 Desember 1959, misalnya, Gie geram menyaksikan orang makan kulit mangga saking kelaparan. Sementara, dia menduga, tak sampai 2 kilometer dari situ, Presiden Sukarno sedang tertawa dan makan-makan dengan para istrinya.
Gie sangat dikenang berkat tulisan-tulisannya. Aktivis Mapala Universitas Indonesia yang meninggal pada 16 Desember 1969 saat mendaki puncak Semeru ini berprinsip, “Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan.”
Prolog:
SURAT-SURAT yang sudah menguning itu terlipat di antara tumpukan dokumen Yosep Adi Prasetyo, Ketua Dewan Pers, yang akrab disapa Stanley. Itulah surat-surat yang ditulis Soe Hok-gie, aktivis mahasiswa 1966 yang tewas di Gunung Semeru pada 16 Desember 1969—pada usia 27 tahun. Semua surat itu berupa ketikan rapi di atas kertas ukuran kuarto. Sebagian belum pernah dipublikasikan karena Arief Budiman, abang Gie, melarang Stanley menerbitkannya. “Kalau dikeluarkan, ini akan menimbulkan masalah untuk teman-teman yang masih hidup,” kata Stanley. Dalam surat-surat tersebutlah pemuda kelahiran Jakarta, 17 Desember 1942, itu menumpahkan perasaan dan analisisnya terhadap situasi sosial-politik. Beberapa surat melukiskan hubungannya dengan teman-temannya sesama pendaki gunung dan kritiknya terhadap para pemimpin mahasiswa yang berebut jabatan di pemerintahan setelah Presiden Sukarno jatuh. Ada pula soal pembantaian massal anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Ini adalah keresahan lain Gie, yang berbeda dengan tulisan-tulisannya yang diterbitkan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983) dan Zaman Peralihan (1995)
Jumlah Halaman : 115
Tanggal Terbit : 08 Mei 2024
ISBN : 9786231341938
Penerbit : KPG
Berat : 135 gr
Lebar : 0 cm
Panjang : 23 cm
Tabiat itu membentuknya menjadi manusia berjiwa politik. Empati kepada rakyat kecil dan keterampilan beretorika menjadi semangat utama Gie. Dia konsisten untuk berada di luar sistem serta memihak kemanusiaan dan kebebasan. Dalam tulisannya bertanggal 10 Desember 1959, misalnya, Gie geram menyaksikan orang makan kulit mangga saking kelaparan. Sementara, dia menduga, tak sampai 2 kilometer dari situ, Presiden Sukarno sedang tertawa dan makan-makan dengan para istrinya.
Gie sangat dikenang berkat tulisan-tulisannya. Aktivis Mapala Universitas Indonesia yang meninggal pada 16 Desember 1969 saat mendaki puncak Semeru ini berprinsip, “Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan.”
Prolog:
SURAT-SURAT yang sudah menguning itu terlipat di antara tumpukan dokumen Yosep Adi Prasetyo, Ketua Dewan Pers, yang akrab disapa Stanley. Itulah surat-surat yang ditulis Soe Hok-gie, aktivis mahasiswa 1966 yang tewas di Gunung Semeru pada 16 Desember 1969—pada usia 27 tahun. Semua surat itu berupa ketikan rapi di atas kertas ukuran kuarto. Sebagian belum pernah dipublikasikan karena Arief Budiman, abang Gie, melarang Stanley menerbitkannya. “Kalau dikeluarkan, ini akan menimbulkan masalah untuk teman-teman yang masih hidup,” kata Stanley. Dalam surat-surat tersebutlah pemuda kelahiran Jakarta, 17 Desember 1942, itu menumpahkan perasaan dan analisisnya terhadap situasi sosial-politik. Beberapa surat melukiskan hubungannya dengan teman-temannya sesama pendaki gunung dan kritiknya terhadap para pemimpin mahasiswa yang berebut jabatan di pemerintahan setelah Presiden Sukarno jatuh. Ada pula soal pembantaian massal anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Ini adalah keresahan lain Gie, yang berbeda dengan tulisan-tulisannya yang diterbitkan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983) dan Zaman Peralihan (1995)
Jumlah Halaman : 115
Tanggal Terbit : 08 Mei 2024
ISBN : 9786231341938
Penerbit : KPG
Berat : 135 gr
Lebar : 0 cm
Panjang : 23 cm
Ulasan
Tags: Tim TEMPO,
KPG,
2024-05-08,
STO2024,
NewProduct2024
Rekomendasi Produk Lainnya
Hikari, siswi SMA yang berasal dari keluarga kaya dan belum mengenal cinta. Selama ini dia berpikir kebahagiaan adalah menikah dengan pilihan orangtua..
Rp18,000 Rp25,000
4 review(s)
Jika ada satu hal yang membuat A udrey Ingin mengembalikan waktu maka Itu adalah Akira. Dia sangat menikmati momen kebersamaannya dengan Aksia sekalig..
Rp63,750 Rp85,000
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan dan mengubah secara drastis seluruh aspek kehidupan. Berbagai asumsi, prediksi, serta analisis ilmiah maupun medi..
Rp115,200 Rp160,000
Sejak mewarisi sebuah hotel di Kreta, hidup Lys Theron berubah drastis. Terlebih, dia harus membagi hak kepemilikannya atas hotel tersebut dengan seor..
Rp42,480 Rp59,000
Juice Extractor GETRA Mesin Pembuat Jus Tanpa Ampas 120 Kg WFA-2000Fitur :Mesin pembuat jus otomatisTanpa ampasBody allumunium stainless steelMudah di..
Rp5,645,000
Dimas dan Melodi adalah dua sahabat yang saling mencintai, walau kata cinta tidak pernah terucap dari bibir masing-masing. Dimas selalu ada untuk Melo..
Rp40,950 Rp63,000
72 review(s)
I wrote this book for you.Book about you.I filled it out with all my thoughts. Because you’re wonderful, and I wanted you to know.Buku ini memuat lebi..
Rp54,000 Rp75,000
POCKET SKS EKONOMI SMA KELAS X, XI, XII..
Rp52,500 Rp70,000
16 review(s)
Daimitsu DISC-306 Showcase Pendingin MinumanDaimitsu DISC-306 Showcase Pendingin Minuman Showcase ini diengkapi dengan kunci pengaman, terdiri dari 4 ..
Rp3,510,000 Rp3,510,000
Hari ini, aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan ..
Rp43,560 Rp60,500
4 review(s)
Vanessa melemparkan tubuhnya ke sofa seperti orang kesetanan, "Gue sebel, By! Gue sebeeeel!"
Abby meladeninya santai, memperhatikan ke-exor..
Rp46,800 Rp65,000
64 review(s)
Finding Dory/Finding Nemo, Sound Storybook Treasury..
Rp367,080 Rp399,000
Barton adalah kelinci pembuat kancing. Dia membuat kancing-kancing yang cantik dari kayu. Hingga suatu hari dia mendapat permintaan dari Raja Kelinci ..
Rp57,600 Rp80,000
Seri Belajar Membaca untuk PAUD ini terdiri dari tiga jilid. Buku pertama berisi tentang pengenalan huruf. Metode yang diajarkan adalah belajar mengen..
Rp28,080 Rp39,000
4 review(s)
"Siapa sangka tumpeng, piza, donat, wafel, sate ataupun mie ayam bisa dibuat dari puding? Bentuknya sepintas mirip aslinya, tapi manakala disantap..hm..
Rp90,000 Rp125,000
4 review(s)
Suatu hari, Raja mengumumkan bahwa dia akan memilih seekor burung tekukur sebagai hadiah untuk anaknya. Tekukur Hitam pun terpilih karena suaranya yan..
Rp28,080 Rp39,000
NEVERMOOR, WASPADA!HOLLOWPOXMENGINTAI!RIBUAN WUNIMAL GANAS sudah terinfeksi virus berbahayasehingga rentan MENGAMUK DAN MENYERANG SIAPA SAJA!Gejalanya..
Rp85,680 Rp119,000
4 review(s)
Bagi Bone, cilok adalah separuh jiwanya. Apa pun yang terjadi dalam hidupnya, harus berhubungan dengan cilok. Titik! Begitu juga urusan nyari nyodoh. ..
Rp39,600 Rp55,000
Sei Handa, siswa SMA yang penyendiri, akan dijadikan karakter komik oleh klub gambar!! Tanpa melanggar prinsip klub, mereka membuat Handa menjadi toko..
Rp16,200 Rp22,500
12 review(s)
Setiap anak pasti ingin hidup nyaman bersama keluarganya. Namun ada beberapa anak yang harus ikut berjuang membantu orangtua, bahkan harus menerima ke..
Rp157,500 Rp210,000