Search

Manusia memang tak bisa sendiri. Fitrahnya bersosialisasi baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Hidup terkadang resah dengan cibiran orang lain. Penginnya begini saja, namun realitas dari opini orang adalah begini salah, begitu juga salah. Kalau tidak pandai menyaring pendapat orang, hidup akan ..

Kali ini aku berharap kau bisa menganggap diriku sama berharganya, sama belajarnya bahwa kurentangkan waktu mendalami seni melipat luka-luka yang terbentuk dari keberadaan kita. Kita yang sementara, kita yang tak pernah mencium kepastian, kita dan khayalan busuk tentang hidup menua bersama. Kudampin..

Bunda, Nabil, dan Naura bermain ke perpustakaan. Wah, banyak sekali buku di sana! Bunda memilih novel untuk dibaca. Nabil memilih buku tentang dinosaurus. Naura memilih buku apa, ya?..

Saat kecewa, wajah Naura muram. Bibirnya cemberut, terlihat masam. Naura jadi malas berbicara. Hatinya galau tak terkira. Wah, kenapa Naura kecewa, ya?Sadarkah kita orangtua bahwa anak juga manusia sama seperti orang dewasa. Mereka pun memiliki emosi-emosi dan gejolak yang dirasakan akibat letupan..

Buku ini hadir, untuk mengawali adik - adik usia 3-5 tahun dalam memulai belajar menulis pada umumnya dan mengenal angka khususnya dari 1 sampai 20. materi dalam buku ini di sampaikan secara menarik dengan ilustrasi yang mudah dipahami oleh adik adik agar suasana belajar menjadi menyenangkan...

SERI BUKU PAUD/TK DOA HARIAN ANAK MUSLIM..

Seri Buku Paud/Tk MENGENAL ANGKA 1-20..

SERI BUKU PAUD/TK MENGENAL HURUF A-Z..

Seri Buku Paud/Tk Mengenal Huruf Hijaiyah..

Seri Buku Paud/Tk Mengenal Ragam Profesi..

Upaya menggali potensi dan perkembangan anak perlu dilakukan sejak dini, sebab pada masa-masa emas inilah seluruh perkembangan potensi anak..

Hari ini Cican dan teman-teman pergi ke museum ilmu pengetahuan. Semua senang, kecuali Cican. “Aku tidak mau ke museum. Aku ingin ke taman bermain,” ujar Cican. “Museum itu asyik, lho. Pasti kamu suka,” hibur Monsta. Benar tidak, ya, kata Monsta? Hmmm ... kita lihat sama-sama, yuk!..

Kring-kring-kring. Cican mendapat sepeda baru dari Ayah Didi. "Cican, kejar kami!" kata teman-teman Cican yang bersepeda ke taman. Tapi, Cican belum mahir mengendarai sepedanya. Aduh, bagaimana ini?..