

100% ORIGINAL


Revolusi Nasional 1945 di Semarang
Rp60,000
Rp45,000
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Berita suksesnya pemuda Surabaya melucuti seniata tentara Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945, segera mendorong pemuda di berbagai daerah untuk bertindak serupa. Yang membedakan di Semarang, usaha tersebut meledak menjadi pertempuran sengit yang menelan banyak korban hingga ribuan pemuda dan ratusan tentara Jepang. Peristiwa yang dikenal dengan sebutan Pertempuran 5 Hari di Semarang itu tidak hanya menggemparkan masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Banyak pihak yang penasaran, termasuk para ahli sejarah, mengapa pemuda Semarang menjadi begitu beringas melawan tentara jepang yang persenjataan dan kemahiran berperangnya jauh lebih unggul?
Keberanian pemuda Semarang melawan penjajah sebetulnya tidak datang tiba-tiba. Semangat pergerakan sudah mulai tumbuh di Semarang sejak lama. Perintisnya, antara lain Semaun yang sejak 1917 menjadi Ketua Sarekat Islam Cabang Semarang. Semaun tidak hanya berani mengkritik kebijakan pemerintah Belanda, tetapi juga berani memimpin serangkaian pemogokan. Sepak teriangnya sukses menarik simpati rakyat hingga pelosok desa. Hanya dalam waktu setahun, jumlah anggota Sarekat Islam melonjak hingga 10 kali lipat. Dalam hitungan bulan, Sarekat Islam berubah menjadi organisasi radikal dan menjadi lokomotif pergerakan pemuda Semarang.
Prinsip Semaun yang antikapitalisme dan antiimperialisme dengan cepat menular di kalangan pemuda. Boedi Oetomo yang semula moderat, sejak tahun 1926 menjadi lebih progresifsetelah dipimpin golongan muda. Melihat situasi ini, pemerintah Belanda melakukan penangkapan terhadap para aktivis, Akhirnya aktivis yang lolos dari penangkapan melanjutkan perjuangan secara ilegal, bergerak di bawah tanah. Lainnya menyamar dengan masuk organisasi yang tidak dilarang, seperti Parindra dan Gerindo.
Seiring berjalannya waktu, gerakan pemuda Semarang semakin solid dan matang. Pada tahun 1943, secara ilegal pemuda bulat menuntut Indonesia merdeka berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada zaman pendudukan Inggris dan Belanda, pergerakan pemuda sudah terorganisasi dengan rapi. Purusara (sekarang RS Kariadi) menjadi pusat kegiatan para politisi. Mereka sepakat tidak mau Indonesia dijadikan barang inventaris yang setelah Jepang kalah perang akan diserahkan kembali ke Belanda. Maka, tidak heran ketika ada pihak-pihak yang mengganggu kemerdekaan Indonesia, pemuda Semarang serentak mati-matian melawan.
Keberanian pemuda Semarang melawan penjajah sebetulnya tidak datang tiba-tiba. Semangat pergerakan sudah mulai tumbuh di Semarang sejak lama. Perintisnya, antara lain Semaun yang sejak 1917 menjadi Ketua Sarekat Islam Cabang Semarang. Semaun tidak hanya berani mengkritik kebijakan pemerintah Belanda, tetapi juga berani memimpin serangkaian pemogokan. Sepak teriangnya sukses menarik simpati rakyat hingga pelosok desa. Hanya dalam waktu setahun, jumlah anggota Sarekat Islam melonjak hingga 10 kali lipat. Dalam hitungan bulan, Sarekat Islam berubah menjadi organisasi radikal dan menjadi lokomotif pergerakan pemuda Semarang.
Prinsip Semaun yang antikapitalisme dan antiimperialisme dengan cepat menular di kalangan pemuda. Boedi Oetomo yang semula moderat, sejak tahun 1926 menjadi lebih progresifsetelah dipimpin golongan muda. Melihat situasi ini, pemerintah Belanda melakukan penangkapan terhadap para aktivis, Akhirnya aktivis yang lolos dari penangkapan melanjutkan perjuangan secara ilegal, bergerak di bawah tanah. Lainnya menyamar dengan masuk organisasi yang tidak dilarang, seperti Parindra dan Gerindo.
Seiring berjalannya waktu, gerakan pemuda Semarang semakin solid dan matang. Pada tahun 1943, secara ilegal pemuda bulat menuntut Indonesia merdeka berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada zaman pendudukan Inggris dan Belanda, pergerakan pemuda sudah terorganisasi dengan rapi. Purusara (sekarang RS Kariadi) menjadi pusat kegiatan para politisi. Mereka sepakat tidak mau Indonesia dijadikan barang inventaris yang setelah Jepang kalah perang akan diserahkan kembali ke Belanda. Maka, tidak heran ketika ada pihak-pihak yang mengganggu kemerdekaan Indonesia, pemuda Semarang serentak mati-matian melawan.
Ulasan
Sering Dibeli Juga
Membaca buku ini, kita bisa mengikuti pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya secara detail dari hari ke hari, hingga puncak peristiwa dan ren..
Rp41,400 Rp60,000
Banyak orang menyebut tema buku ini sebagai petite histoire. Sejarah Kecil. Peristiwa-peristiwa yang tidak menjadi fokus utama dan nyaris tidak&n..
Rp41,400 Rp60,000
BUKU INI dirancang sebagai sejarah Indonesia dan bukan perluasan perusahaan
dan koloni Belanda di luar negeri,” tulis Vlekke, sang penulis. Nus..
Rp61,200 Rp85,000
4 review(s)
Rekomendasi Produk Lainnya
Opredo Smart Card - 100 Animals
Jumlah Halaman : 68
Tanggal Terbit : 28 Apr 2021
ISBN :
Penerbit : ELEX
Berat : 88 g..
Rp72,000 Rp100,000
Sterilizer Cabinet GETRA 300 Liter GTP-488B1KUANTAN MESIN Menjual kabinet yang berfungsi membunuh kuman dan sterilisasi alat-alat makan..
Rp5,000,000
Di tengah zaman yang serba-digital, serba-instan ini, sesungguhnya manusia sedang menghadapi sebuah paradoks. Hidup menjadi lebih gampang, tapi pada s..
Rp80,640 Rp112,000
"Di sebuah pulau yang disebut banyak orang mirip buaya, seorang lelaki muda akhirnya memutuskan untuk meninggalkan keluarganya, masuk ke dalam lubang ..
Rp43,200 Rp60,000
8 review(s)
Cerita ini hanya kilas balik pertemuan kita. Cerita yang hanya mampu kujabarkan lewat rentetan kata. Tentang semua kenangan yang memenuhi rongga kepal..
Rp64,080 Rp89,000
LC: Tanguy - Spionase Dari LangitPublisher Elex Media Komputindo
ISBN ..
Rp21,600 Rp30,000
Buku Cinta Itu Alasan Sekaligus Tujuan (reprint 2022) merupakan buku yang ditulis oleh dua sahabat karib yang sering menunjukkan kemesraannya di linim..
Rp48,960 Rp68,000
Akibat revival yang terjadi karena kematian sang ibu, Satoru Fujinuma kembali ke masa 18 tahun lalu!?Satoru yang kembali ke masa kanak-kanaknya itu ..
Rp36,000 Rp50,000
36 review(s)
Pertandingan semifinal Piala Asia melawan Australia dimulai! Tsubaki dan Kubota menjadi starting member di pertandingan melawan calon juara yang unggu..
Rp21,600 Rp30,000
BAYANG-BAYANG SUNGAI SEINE
Keluarga Adler memutuskan untuk menghabiskan satu minggu di apartemen lama mereka di Kota Paris, Irene sangat girang saat S..
Rp48,960 Rp68,000
Tidak ada yang menyangka, wajah tampan, seksi, sukses sebagai pengusaha dan juga berprofesi sebagai dokter membuat status Antares Abimana (Ares) masih..
Rp64,440 Rp89,500
124 review(s)
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Begitu banyak bukti kebesaran bangsa ini, salahs atunya adalah candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan ..
Rp52,500 Rp70,000
Apalah arti “realisme†kalau bukan ilusi realitas? Laporan investigasi telah membawa sistem pengecekan dan keseimbangan baru serta kesadaran sosia..
Rp36,750 Rp49,000
Buku istilah elektro ini berisi tentang istilah istilah yang kerap didengan dan dipelajari dalam pembelajaran elektro. Namun istilah-istilah tersebut ..
Rp33,750 Rp45,000
Yuk ajak si kecil mewarnai karakter Hafiz Hafizah. Buku ini cocok untuk si kecil melatih kemampuan motoriknya, dan juga ia dapat lebih bebas mengekspr..
Rp32,400 Rp45,000
Pada sebuah malam tahun 1879, di sebuah hotel di Paris, Mark Twain duduk-duduk bersama para putrinya, yang memohon agar sang ayah menceritakan sebuah ..
Rp70,560 Rp98,000
4 review(s)
Gulliver suka sekali bertualang. Dia memulai perjalanannya dengan menaiki kapal layar. Sayangnya, di tengah laut kapalnya menabrak karang. Gulliver pu..
Rp28,080 Rp39,000
Muak dengan kesehariannya yang membosankan, seorang siswa SMA, Ryohei Arisu, berkeliaran di kota malam-malam bersama teman-teman badungnya yaitu Karub..
Rp57,600 Rp80,000
Buku XPLORE Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 7 tersusun atas kumpulan soal dan pembahasan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilm..
Rp50,400 Rp70,000
Terminal barang di Indonesia—berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 1 02Tahun 2018—didefinisikan sebagai tempat (ru..
Rp70,500 Rp94,000