

100% ORIGINAL


Monitoring Kesehatan Perairan Pesisir: Potensi dan Penggunaan Biota Indikator
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Ricky Rositasari
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9796023863266
Rp72,000
Rp51,840
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Buku ini mengulas tentang potensi biota indikator dalam monitoring kesehatan perairan pesisir. Data ilmiah pada setiap artikel berasal kajian referensi dan data hasil penelitian dengan tema besar pencemaran. Secara garis besar informasi yang berusaha disampaikan oleh setiap artikel dalam Bunga Rampai ini adalah, kondisi faktual kesehatan perairan pesisir di beberapa wilayah di Indonesia dan upaya menemukan indikator yang memudahkan dalam kegiatan pemantauan.
Penyajian rangkaian informasi dalam bunga rampai ini dibuka dengan prolog, enam bab kajian khusus dan ditutup dengan epilog. Bab I mengajak pembaca untuk membuka wawasan tentang konsep bioindikator sebagai penanda degradasi lingkungan di Indonesia terkait aktivitas pemantauan kesehatan perairan terutama di sepanjang pesisir. Dipaparkan pula tentang luas wilayah perairan pesisir dan laut berdasarkan hukum laut PBB (UNCLOS, 1982), potensi besar sektor kelautan dan sumbangannya secara nasional serta ancaman akumulasi cemaran yang menyertai terus meningkatnya pembangunan ekonomi di semua sektor.
Bab II memaparkan tentang penggunaan indeks dalam penilaian kualitas lingkungan berdasarkan parameter logam berat. Dalam bab ini, akan disajikan contoh perhitungan indeks untuk menilai kondisi di lima perairan di Indonesia, yaitu Perairan Kepulauan Natuna, Delta Mahakam, Teluk Lampung, Gresik dan Lombok. Indeks dari kelima lokasi tersebut dihitung berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama melaksanakan kegiatan pemantauan dalam periode lebih dari sepuluh tahun.
Penggunaan ikan Java Medaka sebagai biota uji telah memperlihatkan sensivitasnya terhadap logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Lingkungan tempat hidup, teknik budidaya serta perkembangan larva, juga kajian pustaka tentang pengembangan O. javanicus sebagai bioindikator dibahas dalam Bab III.
Penggunaan foraminifera bentik dari taksa Ammonia dan Elphidium sebagai indikator hipoksia merupakan pendekatan baru untuk mendeteksi kondisi kadar oksigen rendah di perairan pesisir. Rendahnya kadar oksigen dalam kolom air merupakan salah satu dampak dari eutrofikasi dan tekanan lingkungan lainnya. Karakteristik taksa Ammonia dan Elphidium, lingkungan tempat hidup, serta contoh penggunaan indeks A-E di Teluk Jakarta dan Bali dipaparkan dalam Bab IV.
Potensi kekerangan sebagai bioindikator pencemaran dipaparkan pada Bab V. Sebagai akumulator polutan, kekerangan merespon bahan pencemar yang telah diakumulasi dalam bentuk kerusakan jaringan dan perubahan aktivitas protein dan enzim sehingga mengakibatkan penurunan imunitas. Mekanisme toksisitas logam, akumulasi, respon kekerangan dan potensi pemanfaatan kekerangan di Indonesia dibahas secara mendalam dalam Bab ini, termasuk potensi Amusium pleuronectes sebagai bioindikator pencemar.
Penggunaan fitoplankton sebagai bioindikator perubahan kualitas lingkungan telah lama dikenal. Fitoplankton telah digunakan untuk mengkaji status eutrofikasi suatu perairan, fenomena marak alga (HAB), pengaruh toksikan (organik dan logam berat), serta pengaruh sedimen tercemar. Hubungan antara input nutrien ke perairan laut, respon mikroalga, serta dampak yang ditimbulkan, beberapa jenis mikroalga yang digunakan sebagai biota uji di laboratorium dan tata laksana penggunaan fitoplankton sebagai bioindikator sedimen tercemar akan dibahas dalam Bab IV.
Penyajian rangkaian informasi dalam bunga rampai ini dibuka dengan prolog, enam bab kajian khusus dan ditutup dengan epilog. Bab I mengajak pembaca untuk membuka wawasan tentang konsep bioindikator sebagai penanda degradasi lingkungan di Indonesia terkait aktivitas pemantauan kesehatan perairan terutama di sepanjang pesisir. Dipaparkan pula tentang luas wilayah perairan pesisir dan laut berdasarkan hukum laut PBB (UNCLOS, 1982), potensi besar sektor kelautan dan sumbangannya secara nasional serta ancaman akumulasi cemaran yang menyertai terus meningkatnya pembangunan ekonomi di semua sektor.
Bab II memaparkan tentang penggunaan indeks dalam penilaian kualitas lingkungan berdasarkan parameter logam berat. Dalam bab ini, akan disajikan contoh perhitungan indeks untuk menilai kondisi di lima perairan di Indonesia, yaitu Perairan Kepulauan Natuna, Delta Mahakam, Teluk Lampung, Gresik dan Lombok. Indeks dari kelima lokasi tersebut dihitung berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama melaksanakan kegiatan pemantauan dalam periode lebih dari sepuluh tahun.
Penggunaan ikan Java Medaka sebagai biota uji telah memperlihatkan sensivitasnya terhadap logam kadmium (Cd) dan tembaga (Cu). Lingkungan tempat hidup, teknik budidaya serta perkembangan larva, juga kajian pustaka tentang pengembangan O. javanicus sebagai bioindikator dibahas dalam Bab III.
Penggunaan foraminifera bentik dari taksa Ammonia dan Elphidium sebagai indikator hipoksia merupakan pendekatan baru untuk mendeteksi kondisi kadar oksigen rendah di perairan pesisir. Rendahnya kadar oksigen dalam kolom air merupakan salah satu dampak dari eutrofikasi dan tekanan lingkungan lainnya. Karakteristik taksa Ammonia dan Elphidium, lingkungan tempat hidup, serta contoh penggunaan indeks A-E di Teluk Jakarta dan Bali dipaparkan dalam Bab IV.
Potensi kekerangan sebagai bioindikator pencemaran dipaparkan pada Bab V. Sebagai akumulator polutan, kekerangan merespon bahan pencemar yang telah diakumulasi dalam bentuk kerusakan jaringan dan perubahan aktivitas protein dan enzim sehingga mengakibatkan penurunan imunitas. Mekanisme toksisitas logam, akumulasi, respon kekerangan dan potensi pemanfaatan kekerangan di Indonesia dibahas secara mendalam dalam Bab ini, termasuk potensi Amusium pleuronectes sebagai bioindikator pencemar.
Penggunaan fitoplankton sebagai bioindikator perubahan kualitas lingkungan telah lama dikenal. Fitoplankton telah digunakan untuk mengkaji status eutrofikasi suatu perairan, fenomena marak alga (HAB), pengaruh toksikan (organik dan logam berat), serta pengaruh sedimen tercemar. Hubungan antara input nutrien ke perairan laut, respon mikroalga, serta dampak yang ditimbulkan, beberapa jenis mikroalga yang digunakan sebagai biota uji di laboratorium dan tata laksana penggunaan fitoplankton sebagai bioindikator sedimen tercemar akan dibahas dalam Bab IV.
Ulasan
Tags: Ricky Rositasari,
Rachma Puspitasari,
Triyoni Purbonegoro,
Suratno,
Lestari,
Muhammad Reza Cordova,
Fitri Budiyanto,
BK10
Rekomendasi Produk Lainnya
Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah ini ditujukan untuk membantu para mahasiswa dalam proses perkuliahan untuk memahami dan memperdalam teori dan pr..
Rp75,528 Rp104,900
Di mana kita dapat mengetahui garis lintang yang sejajar dengan garis khayal khatulistiwa (equator) yang membentang sampai kutub utara dan kutub selat..
Rp90,000 Rp125,000
Jumlah Halaman : 136
Tanggal Terbit : 13 Okt 2021
ISBN : 9786230305177
Penerbit : MNC
Berat : 156 gr
Lebar ..
Rp28,800 Rp40,000
Enam tahun pasca hijrahnya Rasulullah saw., dari Mekah, hidup kaum muslimin dipenuhi dengan berbagai peperangan dan pertempuran. Mereka berpandangan b..
Rp162,000 Rp225,000
Buku Saku Renungan Al Quran..
Rp40,320 Rp56,000
Batu Jenderal di desa Gunung Jangsu adalah seorang jenderal penjaga desa yang wafat dan kemudian berubah menjadi batu. Batu Jenderal, yang ditumbuhi b..
Rp56,160 Rp78,000
Dewi Saraswati yang menaungi nama kami berdua telah mempertemukan kami untuk pertama kalinya. Risa Saraswati dan Saraswati Wijaya. Pertemanan kami ada..
Rp34,560 Rp48,000
76 review(s)
Bayangkan, hasil pekerjaan atau penelitian yang telah kita lakukan selama berbulan-bulan lenyap dari hard disk komputer atau laptop kita. Tak ada back..
Rp41,040 Rp57,000
Apple Bloom, Sweetie Belle, dan Scootaloo berusaha membuktikan mereka berani menghadapi sumber peristiwa aneh yang terjadi belakangan ini. Tapi begitu..
Rp32,400 Rp45,000
Changhong Chest Freezer CBD-205 [200 Liter]Spesifikasi :Top Lift Door with Lock and KeysAdjustable Thermostat1 Food BasketAluminium Inner LineCFC Free..
Rp2,470,000
Babies ♥ Love
♥ Jendela tebal untuk mengenal berbagai hewan
♥ Membaca nyaring
♥ Bercerita tentang gambarSelamat datang ke dunia, adik kecil!
• Mengh..
Rp82,800 Rp115,000
Tentang Zaki Bintang Feros, laki-laki pemilik pribadi yang kaku juga keras, si ketua geng Armada. Zaki tengah berjuang mencari sahabat masa kecilnya s..
Rp79,200 Rp110,000
Getra Wood Inox Tamper D-57Alat yang didesain khusus untuk memadatkan kopi di "porta filter" mesin espresso.Spesifikasi :Asli : SpainLeba..
Rp150,000
Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama.Ada persahabatan yang diawali lewat sapa hangat.Bagaimana jika takdir bersama ternyata,diawali dengan p..
Rp78,480 Rp109,000
348 review(s)
Anggota suku Patch bernama Nichrom, bersama anak buah Hao, menyerang Ren dan kawan-kawan untuk merebut jiwa mereka. Untuk menyelamatkan Ren yang sekar..
Rp18,000 Rp25,000
8 review(s)
Cinta adalah bahasa yang takut bicara.Ia menyerahkan lidahnya kepada kata-kata yang hampa; kesedihan dan sepi. kerelaan dan kecemasan,juga ..
Rp43,200 Rp60,000
28 review(s)
Sinopsis Pendekatan holistik dalam ilmu hukum ini merupakan pendekatan baru yang berbeda bahkan berseberangan dengan pendekatan konven..
Rp55,440 Rp77,000
noneFormat :Soft Cover
ISBN13 :9789796914791
Tang..
Rp107,928 Rp149,900
The Duke And The Lady In RedPublisher Elex Media Komputindo
ISBN &nbs..
Rp64,656 Rp89,800
Antara Komedi dan Tragedi Empat belas cerita pendek yang terhimpun dalam buku 'Jangan Main-main dengan Tuhan' ini berusaha menyuguhkan perjuangan manu..
Rp21,600 Rp30,000
-550x550.png.webp)









