Menu
Your Cart

Max Havelaar (2019)

Max Havelaar (2019)
100% ORIGINAL
Max Havelaar (2019)
Rp85,000
Rp63,750
Hemat Rp21,250 (25%)
Pengiriman Ke DKI JAKARTA
Ongkos Kirim Rp 0
Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL)
JOIN

Deskripsi

Deskripsi:

Buku ini ditulis Multatuli di sebuah losmen yang disewanya di Belgia, pada musim dingin tahun 1859. Tulisannya merupakan kritik tajam yang telah "membuka" sebagian besar mata publik dunia, tentang betapa perihnya arti dari sebuah penindasan (kolonialisme).


Multatuli merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker. Dia adalah anggota Dewan Pangawas Keuangan Pemerintah Belanda yang pertama kami ditempatkan di wilayah Batavia (Hindia Belanda) pada 1840. Tahun 1842 ia meminta untuk dipindahkan ke Sumatra Barat. Di tahun yang sama pula, ia dipindahkan ke Natal, Sumatra Utara, untuk bertugas sebagai Konselir. Baru setelah itu, dirinya ditugaskan di wilayah Lebak, Banten.

Selama bertugas sebagai perpanjangan tangan kolonial Belanda, Douwes Dekker justru menolak tegas model pemerintahan Belanda. Ketidakadilan, perampasan serta penjajahan merupakan titik awal dari kritik dan penolakannya. Seorang Douwes Dekker jauh lebih memalingkan perhatiannya kepada fenomena kelaparan, penderitaan serta ketertindasan yang dialami rakyat pribumi di Hindia belanda, terutama di wilayah yang pernah menjadi tempatnya bertugas.

Buku ini ditulis Multatuli di sebuah losmen yang disewanya di Belgia, pada musim dingin di tahun 1859. Merupakan kritik tajam yang telah "membuka" sebagian besar mata publik dunia, tentang betapa perihnya arti dari sebuah penindasan (Kolonialisme). Dengan sebuah keyakinan yang termanifestasikan dalam ungkapan, "ya, aku bakal dibaca", Multatuli berjuang menghadirkan sebuah mahakarya sastra yang patut menjadi pelajaran bagi seluruh bangsa.


Ulasan

Tulis Ulasan

Silahkan login atau daftar untuk mengulas