

100% ORIGINAL


Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?
- Ketersediaan:
- Penulis: Nurillah Achmad
- Penerbit: Elex Media Komputindo
- Model: 9786230046513
- MPN: 723030181
Rp90,000
Rp64,800
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
KINAR TERPAKSA BERANGKAT KE PESANTREN USAI MENGANTAR JASAD IBUNYA KE PERISTIRAHATAN TERAKHIR! Luka atas kepergian ibunya belum kering, tak lama kemudian sang ayah pun turut meninggal dunia. Sekembalinya ke pesantren, Kinar melanggar syariat: tidak mau salat dan mengutuk Tuhan yang sangat keji terhadap takdir hidupnya. Naray dan Ruth sampai harus membantunya meloloskan diri dari intaian pengurus pesantren. Hingga suatu hari, perbuatan mereka terendus Keamanan Pusat. Sejak itulah rahasia keduanya ikut terbongkar. Naray dan Ruth ternyata turut menyimpan rapat kesedihan masing-masing. Setelah kejadian menggemparkan itu, apakah persahabatan Naray, Kinar, dan Ruth tetap terjalin, atau justru salah satunya harus terusir dari pesantren?
Prolog:
UMPAMA ada hari di mana aku ingin membunuh Tuhan, maka hari itulah jawabannya. Hari di mana Mamak mengerjap-ngerjap di atas dipan, tubuhnya yang kurus kering menggelinjang tak keruan sementara mulutnya mengeluarkan darah hitam, adalah saat-saat paling mengerikan bagiku. Aku tak percaya kalau Mamak akan pergi. Aku tak percaya kalau detik itu Malaikat Izrail tengah menunggui Mamak. Saat Bang Faiz menyuruh aku mengambil kain bersih di atas meja guna bersihkan darah Mamak yang membasahi sebagian dada, aku justru meminta Bapak memanggil pameliatan—kawannya yang mempunyai ilmu langit, dan pekan sebelumnya mengobati Mamak lewat bahasa semesta. Tapi Bapak tak mengindahkan. Dia terus membacakan lafal Allah di telinga Mamak. “Kalau nggak ada yang mau ke sana, biar aku yang jemput,” kataku, disusul tatapan garang Bang Faiz. “Mengajilah, Kinar, mengajilah. Kita iringi kepergian mamakmu lewat kalimat tauhid,” ucap Bapak yang suaranya mulai serak. “Mamak belum boleh mati, Pak. Nggak boleh! Bukankah pameliatan yang bilang kalau Mamak akan sembuh?” Tubuh Mamak kembali terguncang hebat. Bapak segera mengumandangkan azan di telinga kanan Mamak. Suaranya menyayat siapa pun yang mendengar. Namun, belum selesai mengazankan Mamak, Bapak tak kuasa membendung air mata.
Profil Penulis:
NURILLAH ACHMAD. Usai menyantri di TMI Putri AlAmien Prenduan, Sumenep, Madura, penulis melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Jember. Pada tahun 2019 terpilih sebagai Emerging Writer of Ubud Writers & Readers Festival. Telah menerbitkan kumcer Cara Bodoh Menertawakan Tuhan (Buku Inti, 2020) dan novel Lahbako (Elex Media Komputindo, 2020). Penulis dapat dihubungi melalui akun IG: @nurillah.achmad dan FB: Nurillah Achmad
Jumlah Halaman : 208
Tanggal Terbit : 22 Mar 2023
ISBN : 9786230046513
Penerbit : ELEX
Berat : 228 gr
Lebar : 12.5 cm
Panjang : 19.5 cm
Prolog:
UMPAMA ada hari di mana aku ingin membunuh Tuhan, maka hari itulah jawabannya. Hari di mana Mamak mengerjap-ngerjap di atas dipan, tubuhnya yang kurus kering menggelinjang tak keruan sementara mulutnya mengeluarkan darah hitam, adalah saat-saat paling mengerikan bagiku. Aku tak percaya kalau Mamak akan pergi. Aku tak percaya kalau detik itu Malaikat Izrail tengah menunggui Mamak. Saat Bang Faiz menyuruh aku mengambil kain bersih di atas meja guna bersihkan darah Mamak yang membasahi sebagian dada, aku justru meminta Bapak memanggil pameliatan—kawannya yang mempunyai ilmu langit, dan pekan sebelumnya mengobati Mamak lewat bahasa semesta. Tapi Bapak tak mengindahkan. Dia terus membacakan lafal Allah di telinga Mamak. “Kalau nggak ada yang mau ke sana, biar aku yang jemput,” kataku, disusul tatapan garang Bang Faiz. “Mengajilah, Kinar, mengajilah. Kita iringi kepergian mamakmu lewat kalimat tauhid,” ucap Bapak yang suaranya mulai serak. “Mamak belum boleh mati, Pak. Nggak boleh! Bukankah pameliatan yang bilang kalau Mamak akan sembuh?” Tubuh Mamak kembali terguncang hebat. Bapak segera mengumandangkan azan di telinga kanan Mamak. Suaranya menyayat siapa pun yang mendengar. Namun, belum selesai mengazankan Mamak, Bapak tak kuasa membendung air mata.
Profil Penulis:
NURILLAH ACHMAD. Usai menyantri di TMI Putri AlAmien Prenduan, Sumenep, Madura, penulis melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Jember. Pada tahun 2019 terpilih sebagai Emerging Writer of Ubud Writers & Readers Festival. Telah menerbitkan kumcer Cara Bodoh Menertawakan Tuhan (Buku Inti, 2020) dan novel Lahbako (Elex Media Komputindo, 2020). Penulis dapat dihubungi melalui akun IG: @nurillah.achmad dan FB: Nurillah Achmad
Jumlah Halaman : 208
Tanggal Terbit : 22 Mar 2023
ISBN : 9786230046513
Penerbit : ELEX
Berat : 228 gr
Lebar : 12.5 cm
Panjang : 19.5 cm
Ulasan
Tags: Nurillah Achmad,
ELEX,
2023-03-22,
STO2023,
NewProduct2023
Rekomendasi Produk Lainnya
DARI MANA LISTRIK BERASAL?BERAPA BANYAK TULANG YANG AKU MILIKI?MENGAPA BUMI BEROTASI?Temukan jawaban dan pertanyaan lainnya tentang sains...
Rp54,000 Rp75,000
Aku menemukan hal yang harus kulakukan".
Di hadapan Kaneki yang telah menerima sisi ghoul dalam dirinya,
terdapat siluet hancurnya keluarga Kir..
Rp25,200 Rp35,000
36 review(s)
Maggie, Lady Hawkins, memiliki debut yang lebih suka dilupakannyaâ€â€bersama pernikahan pertamanya. Kini, kartunis politik itu adalah seorang wani..
Rp53,856 Rp74,800
Ketika sang tetangga baru seksi, Walker Buchanan, menawarkan diri untuk membantunya mengganti ban mobil, akal sehat Elissa Towers memberitahunya bahwa..
Rp50,400 Rp70,000
"Tiga Norn istimewa merawat YGGDRASIL, pohon kehidupan pusat semesta. Mereka menyirami pohon itu denga mata air suci. Semua tahu bahwa saat pohon YGGD..
Rp133,200 Rp185,000
“Ghosting Writer? Nama pena apaan, tuh! Pasti dia cuma writer tukang ghosting pembaca alias nulis cerita nggak kelar-kelar!” Sebagai penulis di T3, sa..
Rp66,960 Rp93,000
NoneFormat : Soft Cover
ISBN : 6020452999
ISBN13 : 9786020452999
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Elex Media Ko..
Rp28,800 Rp40,000
Kegiatan mewarnai sangat berguna untuk membiasakan anak-anak berlatih motorik halus. Seri buku ini dapat menjadi sarana praktis bagi anak-anak untuk b..
Rp24,480 Rp34,000
4 review(s)
Di antara jenis buku lainnya, komik memang disukai oleh semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Alasan komik lebih disukai oleh bany..
Rp36,000 Rp50,000
Sebuah benang keluar dari tubuh seorang gadis belia. Dari hari ke hari jalinan tisikan benang itu semakin banyak terlihat. Misteri masa lalu tentang S..
Rp21,600 Rp30,000
Salah satu perkara yang menyibukkan pikiran kaum muslimin adalah mencari rezeki. Banyak dari mereka saat ini yang tidak mengetahui hakikat r..
Rp34,500 Rp50,000
Polytron Kulkas 2 Pintu PRW-25VX HitamFitur :Inverter CompressorLow NoiseTempered Glass DoorBorderless Round Edge DoorJumbo CabinetDeodorizerLED LampP..
Rp3,089,000
Seorang perempuan tertunduk dalam, diagnosis mandul baginya mungkin sangat melukai dan mengecewakan hatinya. Rahim yang dititipkan kepadanya, tidak ak..
Rp48,960 Rp68,000
48 review(s)
“Buku tipis karya Roem Topatimasang ini menggali secara radikal pokok soal kenapa sekolah menjelma menjadi masalah. Bahasanya terkesan provokatif, tap..
Rp48,750 Rp65,000
4 review(s)
Berawal dari sebuah ketertarikan seorang penggemar terhadap idola layaknya sebuah iktan batin yang tidak dapat dipisahkan. Ikon menjelma menjadi sosok..
Rp46,800 Rp65,000
Hanayama, salesman muda perusahaan minuman, tidak bisa minum kopi yang disajikan klien. Tanpa diketahui yang lain, dia sebenarnya hanya tidak bisa min..
Rp16,200 Rp22,500
Buku ini membahas cara bagaimana mengembangkan proses kreatif menulis opini yang mampu menembus halaman opini bergengsi Harian Kompas dan media massa ..
Rp56,160 Rp78,000
Kasus pembunuhan berantai oleh Pemburu Zodiak kembali memenuhi media. Kasus terbarunya terjadi di daerah Grogol, Jakarta, setelah beberapa kasus sebel..
Rp77,760 Rp108,000
Princess Adila sangat menyukai makanan manis. Suatu hari, ibunya memberikan empat buah bola cokelat. Princess Adila tidak mau membagi cokelat itu kepa..
Rp35,280 Rp49,000
Adakah yang lebih mengerikan dari sekadar menghadapi anggota keluargamu mati satu per satu, secara bergiliran, tidak rasional, dan tidak dapat diterka..
Rp110,000