Kehilangan yang Tak Pernah Kumiliki

Teruntuk kamu pengukir kenangan terindah yang harus aku lupakan. Sulit rasanya beranjak pergi meninggalkan kenangan yang pernah terjadi. Apalagi, merelakan seseorang yang begitu berarti. Namun jika tidak diberikan pilihan untuk bertahan, bukankah lebih baik pergi? Karena rasa cinta tidak akan pernah berarti saat jatuh cinta sendiri.Kisah akhir dari perjalananku, aku kalah. Bukan aku yang sampai di hatimu, Jalanku memang sudah benar, yang tersesat hanya hatiku, yang berharap singgah pada hati yang salah.Aku ingin istirahat. Aku pamit.AJARKAN AKU CARA MELUPAKANMUDaya ingat seseorang memang berbeda-beda, terlebih tentang seberapa penting itu untuk dikenang. Seperti kenangan-kenangan tentangmu. Aku masih ingat bagaimana kamu mengajarkanku cara mencinta. Caramu mencintai yang begitu tulus, cintamu tampak begitu indah. Ingatanku tentang menjaga hati masih begitu melekat. Hatiku yang sebelumnya begitu rapuh karena luka, kamu dengan sabar merawat dan menjaganya dengan cinta. Masih aku ingat tentang semua caramu mencintaiku. Kamu yang baik, tulus penuh cinta masih menetap di ingatanku, meskipun sekarang kamu memilih pergi. Kamu pergi meninggalkan luka yang sama seperti yang kamu sembuhkan sebelumnya, bahkan lebih parah. Kamu memutuskan untuk pergi begitu saja, tetapi tidak kamu ajarkan padaku cara melupa. Bagaimana aku melupakanmu secara rela? Bagaimana aku melupakanmu untuk menyembuhkan luka?Tolong beri tahu aku cara melupakanmu. Aku sudah berusaha untuk lupa, tetapi memori yang sengaja aku pendam, ia selalu menertawakanku saat aku sendiri. Memori itu begitu gagah bercerita tentang kita dengan detail yang se sempurna tanpa aku minta. Memori itu memutar dirimu dan kisah cinta kita di masa lalu dalam kenanganku.Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Desember 2023