Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9786020305134
Perubahan yang mendasar mulai merambah Desa Tanggir pada tahun 1970-an. Suara orang menumbuk padi hilang, digantikan suara mesin kilang padi. Kerbau dan sapi pun dijual karena tenaganya sudah digantikan traktor. Sementara, di desa yang sedang berubah itu muncul kemelut akibat pemilihan kepala desa y..
Rp35,000 Rp50,000
4 review(s)
Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9789792201963
Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri. De..
Rp102,960 Rp143,000
Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9789792297362
Kumpulan cerita pendek ini berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya terdahulu, dalam kumpulan ini pun Tohari menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana. Dan sebagaimana dikatakan dalam “Prakat..
Rp56,000
1 review(s)
Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9789792266320
Bekisar adalah unggas elok, hasil kawin silang antara ayam hutan dan ayam biasa yang sering menjadi hiasan rumah orang-orang kaya. Dan, adalah Lasi, anak desa yang berayah bekas serdadu Jepang yang memiliki kecantikan khas---kulit putih, mata eksotis---membawa dirinya menjadi bekisar di kehidupan me..
Rp58,100 Rp83,000
5 review(s)
Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9786020300597
MATA YANG ENAK DIPANDBuku ini merupakan kumpulan lima belas cerita pendek Ahmad Tohari yang tersebar di sejumlah media cetak antara tahun 1983 dan 1997. Seperti novel-novelnya, cerita-cerita pendeknya pun memiliki ciri khas. Ia selalu mengangkat kehidupan orang-orang kecil atau kalangan bawah dengan..
Rp49,680 Rp69,000
4 review(s)
Author: Ahmad Tohari (Author)
Model: 9786020681955
DeskripsiSemangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati..
Rp100,080 Rp139,000
Menampilkan 1 hingga 6 dari 6 (1 Halaman)