

100% ORIGINAL


Dua Menyemai Damai: Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Perdamaian dan Demokrasi
- Stock: Gudang Penerbit
- Penulis: Mohammad Zaki Arrobi
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023863433
Rp80,000
Rp57,600
| Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS) | JOIN |
Deskripsi
"Di tengah-tengah padang sahara kekerasan, ekstremisme, sektarianisme dan kekacauan yang sedang melanda dunia lslam, kehadiran Islam Indonesia yang direpresentasikan oleh Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama mampu menjadi oase dan kiblat baru bagi masa depan Islam di dunia. Peran kedua ormas Islam terbesar di dunia ini sangat penting diwartakan agar umat Islam tidak terus menerus berada di buritan peradaban. Buku ini secara apik menarasikan peran keduanya dalam bingkai perdamaian, kemanusiaan, dan demokrasi."
• Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2000- 2005, Pendiri Maarif Institute for Culture and Humanity
"Indonesia punya dua karunia sejarah yang tak dimiliki bangsa mana pun lainnya. Pertama, para Bapak Bangsa memancangkan cita-cita peradaban mulia yang dirumuskan dengan sempurna dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, Indonesia punya aktor-aktor gerakan madani yang sungguh ikhlas berkomitmen pada cita-cita peradaban mulia itu dan tak kenal lelah merengkuh segenap warga Bangsa untuk memperjuangkannya, yaitu Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama. Di tengah kemelut yang makin tak menentu hari-hari ini, dua hal itulah yang paling dibutuhkan Dunia. Dunia perlu berkaca pada Indonesia, pada Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang dinarasikan dengan cantik di buku ini."
• KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Syuriah PBNU 2015-2020, Co-Founder Bayt ar Rahmah, Winston-Salem, Amerika Serikat
" Lewat uraian yang sedemikian komprehensif dan penting, penulis berhasil membuktikan sebuah kenyataan dasar dari demokrasi di Indonesia: bahwa Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama adalah pilar utama dari sebuah Islam berkeadaban yang menjamin dan melestarikan konsolidasi demokrasi di Indonesia. Bahkan, lewat aktivitas secemerlang ini, Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama telah memberikan sebuah pelajaran penting untuk seluruh dunia tentang kompatibilitas Islam dan demokrasi di dunia moderen ini."
• Prof Robert W Hefner, former Director Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA), Boston University, Amerika Serikat
" Sumbangan unik buku ini ialah membongkar dan dan menjelaskan secara mendetail kontribusi Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama dalam bina damai dan mengokohkan budaya demokrasi. Budaya Islam Indonesia yang moderat dan progresif memang penting, tetapi hanya bisa menjadi kekuatan transformasional jika digerakkan lewat masyarakat madani. Dalam hal ini, kedua ormas Islam yang tidak ada tandingan di seluruh dunia lslam ini memberi pelbagai sumbangan berharga pada setiap tingkat."
• Prof Greg Barton, Chair in Global Islamic Politics, Deakin University, Australia
"Islam Indonesia adalah Islam wasathiyah, Islam jalan tengah yang inklusif, akomodatif, toleran dan damai. Muhammadiyah dan NU adalah lokomotif Islam Indonesia wasathiyah; keduanya tidak hanya merupakan jam7yah dakwah dan pendidikan, tapi Islamic-based civil society yang menjadi bridging and mediating force between state and society. Dengan begitu Muhammadiyah dan NU berperan instrumental dalam pembangunan civic culture dan civility yang memungkinkan tumbuhnya budaya politik damai dan demokrasi. Negara-negara Muslim lain beserta umat Islam masing-masing patut belajar dari Islam Indonesia wasathiyah dengan Muhammadiyah dan NU sebagai tulang punggungnya untuk membangun religio-politik yang damai dan berkeadaban."
• Prof Azyumardi Azra, CBE, UIN Jakarta dan anggota AIPI
• Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2000- 2005, Pendiri Maarif Institute for Culture and Humanity
"Indonesia punya dua karunia sejarah yang tak dimiliki bangsa mana pun lainnya. Pertama, para Bapak Bangsa memancangkan cita-cita peradaban mulia yang dirumuskan dengan sempurna dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, Indonesia punya aktor-aktor gerakan madani yang sungguh ikhlas berkomitmen pada cita-cita peradaban mulia itu dan tak kenal lelah merengkuh segenap warga Bangsa untuk memperjuangkannya, yaitu Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama. Di tengah kemelut yang makin tak menentu hari-hari ini, dua hal itulah yang paling dibutuhkan Dunia. Dunia perlu berkaca pada Indonesia, pada Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang dinarasikan dengan cantik di buku ini."
• KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Syuriah PBNU 2015-2020, Co-Founder Bayt ar Rahmah, Winston-Salem, Amerika Serikat
" Lewat uraian yang sedemikian komprehensif dan penting, penulis berhasil membuktikan sebuah kenyataan dasar dari demokrasi di Indonesia: bahwa Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama adalah pilar utama dari sebuah Islam berkeadaban yang menjamin dan melestarikan konsolidasi demokrasi di Indonesia. Bahkan, lewat aktivitas secemerlang ini, Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama telah memberikan sebuah pelajaran penting untuk seluruh dunia tentang kompatibilitas Islam dan demokrasi di dunia moderen ini."
• Prof Robert W Hefner, former Director Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA), Boston University, Amerika Serikat
" Sumbangan unik buku ini ialah membongkar dan dan menjelaskan secara mendetail kontribusi Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama dalam bina damai dan mengokohkan budaya demokrasi. Budaya Islam Indonesia yang moderat dan progresif memang penting, tetapi hanya bisa menjadi kekuatan transformasional jika digerakkan lewat masyarakat madani. Dalam hal ini, kedua ormas Islam yang tidak ada tandingan di seluruh dunia lslam ini memberi pelbagai sumbangan berharga pada setiap tingkat."
• Prof Greg Barton, Chair in Global Islamic Politics, Deakin University, Australia
"Islam Indonesia adalah Islam wasathiyah, Islam jalan tengah yang inklusif, akomodatif, toleran dan damai. Muhammadiyah dan NU adalah lokomotif Islam Indonesia wasathiyah; keduanya tidak hanya merupakan jam7yah dakwah dan pendidikan, tapi Islamic-based civil society yang menjadi bridging and mediating force between state and society. Dengan begitu Muhammadiyah dan NU berperan instrumental dalam pembangunan civic culture dan civility yang memungkinkan tumbuhnya budaya politik damai dan demokrasi. Negara-negara Muslim lain beserta umat Islam masing-masing patut belajar dari Islam Indonesia wasathiyah dengan Muhammadiyah dan NU sebagai tulang punggungnya untuk membangun religio-politik yang damai dan berkeadaban."
• Prof Azyumardi Azra, CBE, UIN Jakarta dan anggota AIPI
Ulasan
Rekomendasi Produk Lainnya
Paman Sakamoto bekerja sama dengan sosok baru, seorang peretas level wizard untuk menghancurkan proyek Themis. Sementara itu, Oda yang berpisah dengan..
Rp17,280 Rp24,000
Presiden yang Hilang (The President Is Missing) Amerika Serikat menghadapi ancaman, begitu berbahaya sehingga mengacaukan Pennsylvania Avenue dan Wall..
Rp99,360 Rp138,000
8 review(s)
TIDAK ADA KATA TERLAMBAT, MULAI BIKIN RENCANA KARIER DAN JALANI DENGAN AKSI AKSI KECIL SEPERTI YANG ADA DI BUKU INI." -YORIS SEBASTIANTindakan kec..
Rp71,280 Rp99,000
Jangan jajan sembarangan, nanti kena bakteri!
Hati-hati kalau jalan sendirian, ada "orang mesum" berkeliaran!
Di taman hiburan yang seru, bahkan di ru..
Rp63,360 Rp88,000
Kode Buku : 0073330010
Pengarang  ..
Rp156,240 Rp217,000
8 review(s)
Buku ini akan membuat anak bisa membaca dengan cepat. Sebab isi buku ini disusun secara sistematis dan sesuai perkembangan anak. Kelebihan buku ini ad..
Rp25,200 Rp35,000
Ketosis merupakan kondisi ketika tubuh memecah simpanan lemak menjadi keton yang akan dipakai sebagi sumber energi. Inilah yang menjadi tujuan utama d..
Rp35,640 Rp49,500
..
Rp207,360 Rp288,000
SinopsisBlurb:Katanya, yang terbaik adalah menjadi diri sendiri. Katanya juga, menjadi diri sendiri membuatmu istimewa. Nyatanya, orang-orang suka men..
Rp64,080 Rp89,000
44 review(s)
Kata-kata sangat kuat. Penghinaan dan rumor dapat menggagalkan karier seseorang; sedikit dorongan dapat memberi seseorang kekuatan untuk mengejar impi..
Rp39,600 Rp55,000
Kehidupan masyarakat Jawa Kuno secara sosiologis dibagi menjadi tiga golongan, yaitu begawan, bangsawan, dan
kawula dasih.Golongan begawan tinggal di..
Rp49,680 Rp69,000
Tahukah kamu kalau beruang cokelat betina melahirkan saat tidur?
Atau, pernahkah kamu mendengar tentang beruang yang memakan semut?Buku ini menya..
Rp42,480 Rp59,000
Siapa yang nggak kenal tujuh pemuda anti peluru ini? Kayaknya hampir semua orang kenal deh sama oppa-oppa Jimin CS.Tapi, tau nggak kalau sekarang in..
Rp71,640 Rp99,500
Mata indah itu…
Membawaku mengangkasa
Sesekali menyesatkanku pada belantara masa lalu
Aku seperti pernah melihatnya!
Tapi kau tak mengizinkanku
berl..
Rp23,040 Rp32,000
Kecerdasan emosional perlu diajarkan sejak dini. Karena itu, penting untuk mengenalkan apa itu emosi agar anak dapat lebih mengenal perasaannya dan ta..
Rp63,360 Rp88,000
Pengayaan Pemb. Tematik (PPT) SD/MI Jl.4b/k13n..
Rp36,720 Rp51,000
Jika Anda memimpikan kehidupan yang lebih balk, dan ingin menjadi diri yang Anda inginkan, sekaranglah saatnya untuk mengubah impian menjadi kenyataan..
Rp107,640 Rp149,500
Semuanya akan membaik pada waktunya. Bertahanlah dan jangan terlalu lama mengkhawatirkannya.Kamu bisa mencoba untuk mengatur pengalamanmu sendiri, t..
Rp97,200 Rp135,000
Musim panas akhirnya tiba. Saatnya pergi ke pantai bersama semuanya! Di saat seperti itu, Chinami merasa bimbang karena perasaanya yang meluap terhada..
Rp16,200 Rp22,500
4 review(s)
Tiga mobil polisi terparkir di pekarangan asri milik sebuah keluarga. Cahaya kebiruan dari deretan mobil itu berkedip-kedip. Seperti ikon umpan balik ..
Rp90,000 Rp125,000







