

100% ORIGINAL


Asas-Asas Pengelolaan Satwa Liar di Indonesia: Buah Pemikiran Prof Djuwantoko
- Ketersediaan:
- Penulis: Muhammad Ali Imron
- Penerbit: UGM Press
- Model: 9786023861903
Rp92,000
Rp66,240
![]() | Pengiriman Ke DKI JAKARTA Ongkos Kirim Rp 0 Khusus member Grobprime (GRATIS TRIAL) | JOIN |
Deskripsi
Satwa liar merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam ekologi dan pengelolaan hutan tropis seperti di Indonesia. Namun sayangnya, pengelolaan hutan selama ini sebagian besar masih menggunakan paradigma untuk memproduksi kayu. Padahal untuk memproduksi kayu membutuhkan kondisi ekosistem yang mendukung bagi tujuan pengelolaannya. Salah satu komponen penting dalam ekosistem hutan adalah satwa liar. Satwa liar memiliki peran sangat penting bagi pengelolaan hutan, baik untuk tujuan produksi kayu maupun yang lainnya.
Prof. Djuwantoko merupakan tokoh penting di Indonesia yang mengenalkan satwa liar sebagai bagian penting dalam pengelolaan hutan. Karier Prof. Djuwantoko yang mengangkat isu-isu tentang satwa liar dimulai selepas beliau menyelesaikan kuliah S2 dan S3 di University of Los Banos The Phillipines. Beliau sangat aktif melakukan penelitian dan mendorong anak muda termasuk bimbingan beliau untuk melakukan penelitian dan aktif melakukan konservasi satwa liar. Pengetahuan dan pengalaman beliau dalam pengelolaan satwa liar sering disajikan di dalam perkuliahan dan seminar-seminar maupun lokakarya. Selama hidup, beliau juga telah menyusun draf buku berjudul Asas-Asas Pengelolaan Satwa Liar yang hingga akhir hayatnya, belum sempat terselesaikan.
Aspek pengelolaan satwa liar yang dimasukkan oleh Prof. Djuwantoko melibatkan tiga aspek utama, yaitu populasi, habitat, dan manusia. Beliau menulis buku ini dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang cocok diterapkan di Indonesia. Pada salah satu bagian dalam buku ini, beliau sangat tajam dalam memberikan gambaran periodisasi pengelolaan satwa liar di Indonesia dari mulai zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan. Sayangnya, buku ini belum dilengkapi dengan masa pascareformasi yang diperkirakan berdampak pada pengelolaan hutan dan satwa liar secara umum. Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat juga belum sempat beliau kupas secara khusus. Aspek manusia dan habitat telah cukup komprehensif tertulis dalam buku ini, tetapi tampaknya beliau belum sempat menyelesaikan aspek populasi. Prof. Djuwantoko telah mengalokasikan beberapa bab tambahan untuk membahas tentang populasi dan pengelolaan satwa liar lainnya, tetapi kami selaku editor tidak ingin membuat tulisan dengan gaya yang berbeda sehingga kami putuskan untuk tidak melengkapi bab terkait populasi. Dengan harapan, kami sebagai penerus akan menuliskannya pada buku lainnya.
Buku ini ditulis dengan cara melengkapi apa yang sudah dirintis oleh Almarhum Prof. Djuwantoko sejak 2007 hingga awal 2010. Kami melakukan suntingan tata bahasa seperlunya tanpa mengganti orisinalitas dan gaya penulisan beliau yang khas. Selain itu, buku ini juga disusun oleh tim yang termasuk dalam Laboratorium Satwa Liar yang berperan dalam melengkapi bagian-bagian yang belum sempat beliau selesaikan. Tentu saja bagian-bagian tambahan ini akan memiliki corak dan gaya yang berbeda dengan beliau, tetapi kami coba untuk tetap dalam jalur pembahasan utama buku ini.
Buku ini ditulis dalam rangka untuk memberikan bahan pemikiran tentang asas-asas bagi pengetahuan pengelolaan satwa liar kepada pembaca dengan minat konservasi sumber daya hutan dan satwa liar pada khususnya, menyediakan berbagai contoh dan aplikasi asas-asas pengelolaan satwa liar serta mengajak pembaca untuk mendiskusikan berbagai isu-isu terkait dalam pengelolaan satwa liar di Indonesia. Selain itu, buku ini juga membantu orang yang tidak memiliki latar belakang kehutanan maupun konservasi satwa liar maupun sumber daya alam untuk memahami tentang pengelolaan satwa liar di Indonesia. Meskipun sebagian besar buku ini merupakan tulisan Almarhum Prof. Djuwantoko semasa hidupnya dan banyak menggunakan data yang sudah cukup lama, tetapi beliau berhasil membuat sintesis-sintesis utama yang dibutuhkan dalam pengelolaan satwa liar. Kami berharap buku ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan satwa liar di Indonesia.
Prof. Djuwantoko merupakan tokoh penting di Indonesia yang mengenalkan satwa liar sebagai bagian penting dalam pengelolaan hutan. Karier Prof. Djuwantoko yang mengangkat isu-isu tentang satwa liar dimulai selepas beliau menyelesaikan kuliah S2 dan S3 di University of Los Banos The Phillipines. Beliau sangat aktif melakukan penelitian dan mendorong anak muda termasuk bimbingan beliau untuk melakukan penelitian dan aktif melakukan konservasi satwa liar. Pengetahuan dan pengalaman beliau dalam pengelolaan satwa liar sering disajikan di dalam perkuliahan dan seminar-seminar maupun lokakarya. Selama hidup, beliau juga telah menyusun draf buku berjudul Asas-Asas Pengelolaan Satwa Liar yang hingga akhir hayatnya, belum sempat terselesaikan.
Aspek pengelolaan satwa liar yang dimasukkan oleh Prof. Djuwantoko melibatkan tiga aspek utama, yaitu populasi, habitat, dan manusia. Beliau menulis buku ini dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang cocok diterapkan di Indonesia. Pada salah satu bagian dalam buku ini, beliau sangat tajam dalam memberikan gambaran periodisasi pengelolaan satwa liar di Indonesia dari mulai zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan. Sayangnya, buku ini belum dilengkapi dengan masa pascareformasi yang diperkirakan berdampak pada pengelolaan hutan dan satwa liar secara umum. Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat juga belum sempat beliau kupas secara khusus. Aspek manusia dan habitat telah cukup komprehensif tertulis dalam buku ini, tetapi tampaknya beliau belum sempat menyelesaikan aspek populasi. Prof. Djuwantoko telah mengalokasikan beberapa bab tambahan untuk membahas tentang populasi dan pengelolaan satwa liar lainnya, tetapi kami selaku editor tidak ingin membuat tulisan dengan gaya yang berbeda sehingga kami putuskan untuk tidak melengkapi bab terkait populasi. Dengan harapan, kami sebagai penerus akan menuliskannya pada buku lainnya.
Buku ini ditulis dengan cara melengkapi apa yang sudah dirintis oleh Almarhum Prof. Djuwantoko sejak 2007 hingga awal 2010. Kami melakukan suntingan tata bahasa seperlunya tanpa mengganti orisinalitas dan gaya penulisan beliau yang khas. Selain itu, buku ini juga disusun oleh tim yang termasuk dalam Laboratorium Satwa Liar yang berperan dalam melengkapi bagian-bagian yang belum sempat beliau selesaikan. Tentu saja bagian-bagian tambahan ini akan memiliki corak dan gaya yang berbeda dengan beliau, tetapi kami coba untuk tetap dalam jalur pembahasan utama buku ini.
Buku ini ditulis dalam rangka untuk memberikan bahan pemikiran tentang asas-asas bagi pengetahuan pengelolaan satwa liar kepada pembaca dengan minat konservasi sumber daya hutan dan satwa liar pada khususnya, menyediakan berbagai contoh dan aplikasi asas-asas pengelolaan satwa liar serta mengajak pembaca untuk mendiskusikan berbagai isu-isu terkait dalam pengelolaan satwa liar di Indonesia. Selain itu, buku ini juga membantu orang yang tidak memiliki latar belakang kehutanan maupun konservasi satwa liar maupun sumber daya alam untuk memahami tentang pengelolaan satwa liar di Indonesia. Meskipun sebagian besar buku ini merupakan tulisan Almarhum Prof. Djuwantoko semasa hidupnya dan banyak menggunakan data yang sudah cukup lama, tetapi beliau berhasil membuat sintesis-sintesis utama yang dibutuhkan dalam pengelolaan satwa liar. Kami berharap buku ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan satwa liar di Indonesia.
Ulasan
Rekomendasi Produk Lainnya
Polytron LED TV 43 Inch PLD-43BUG5058Fitur :FREE 12 Bulan VIDIO Platinum & 12 bulan MOLALinux OS with Mola TV, YouTube, Vidio, Prime VideoScreen M..
Rp3,709,000
Bukan hanya memberikan kejutan baru tentang menjual, buku ini benar-benar memberikan solusi untuk sukses penjualan dan sukses bisnis dengan cara memba..
Rp50,400 Rp70,000
“Sepasang sahabat akan saling menjaga selayaknya sahabat. Namun, di sebagian kisah, sahabat tak sekadar berperan sebagai ‘sahabat’. Akan ada salah sat..
Rp51,768 Rp71,900
Atha
Aku hanyalah seorang gadis yang terlalu lama
memendam kesunyian. Hanya dua hal yang paling
kuinginkan dalam hidupku. Mendapat tempat yang sama..
Rp39,600 Rp55,000
4 review(s)
Jati Emas Kultur Jaringan..
Rp18,000 Rp25,000
Sinopsis
TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office (OTO) di Bappenas. Konsep TPA dirancang mengikuti model G..
Rp97,200 Rp135,000
Hal pertama yang Kwon Hye-Young cari setelah di Seoul adalah sebuah pesawat telepon antik untuk diletakkan di kamrnya. Rekan kerja Hye Young menyarank..
Rp46,800 Rp65,000
Naomi adalah seorang anak perempuan Jepang biasa. Namun, dengan kulitnya yang putih bersih, parasnya sangat kebarat-baratan dan begitu cantik, ia mena..
Rp71,280 Rp99,000
Kenapa harus aku yang berusaha lebih keras dari orang lain?
Situasi yang aku rasakan mengajariku untuk menjadi lebih bersyukur.
Membuatku sadar bahw..
Rp59,040 Rp82,000
Membaca kritis, literasi, dan literasi kritis adalah keterampilan-keterampilan penting yang diperlukan oleh generasi Z untuk dapat bertahan dan b..
Rp66,960 Rp93,000
4 review(s)
Tegmark, profesor di MIT yang bekerjasama dengan Elon Musk dan banyak melahirkan ide-ide di bidang kosmologi dan kecerdasan buatan, menyatakan kembali..
Rp135,360 Rp188,000
Kuliner Jepang memang identik dengan keindahan, diramu dengan cermat dan detil mencirikan Jepang termasuk negara maju. Saking detilnya orang Jepang sa..
Rp51,840 Rp72,000
Kamu bisa memulai perjalanan dari Taj Mahal di India, Big Ben di Inggris, Palazzo Vecchio di Italia, atau lokasi mana pun dari 30 situs bersejarah yan..
Rp41,760 Rp58,000
Lina Budiawan baru saja lulus SMA. Dia terpaksa masuk ke Fakultas Peternakan yang tidak sesuai dengan minatnya. Orangtuanya menganggap jurusan itu mem..
Rp54,000 Rp75,000
Seorang artis papan atas bermimpi mencekik dan membunuh dirinya sendiri. Ia pikir, itu efek trauma akibat kecelakaan yang menimpanya. Mimpi itu semaki..
Rp55,440 Rp77,000
Musim panas 1998, saat kelas 3-3 sedang diteror oleh fenomena ganjil dalam kelasmereka, Misaki Mei pergi berlibur ke vila keluarganya di pinggir panta..
Rp68,400 Rp95,000
136 review(s)
Ketika terdampar di Gurun Sahara karena pesawatnya rusak, seorang pilot bertemu dengan seorang anak berambut keemasan yang tersenyum manis. Anak itu m..
Rp56,880 Rp79,000
Anna punya sapu pelangi special yang diberi nama Sapu Pelangi. Suatu hari, tiba-tiba Sapu Pelangi mogok kerja. Ia tak mau membersihkan Pelangi Abadi. ..
Rp42,480 Rp59,000
-550x550.png.webp)














