Buku

Galih Fajar adalah pekerja serabutan yang akhirnya berhasil mendapat pekerjaan tetap menjadi seorang pengantar surat. Dalam satu hari yang aneh, ia mengantarkan surat ke alamat rumah teman-teman SMP Tanjung Asri yang sudah lama tidak ada kabar. Tak disangka, jejak-jejak masa lalu yang membuatnya lar..

Buku sederhana ini berupaya menerjemahkan strategi perang Sun Tzu ke dalam aktifitas dan hiruk pikuk pertarungan dunia bisnis. Inti taktik dan strategi yang dijabarkan juga amat relevan menginspirasi kita dalam menjalani geliat bisnis. Petuah Sun Tzu mengajarkan pada kita bagaimana merencanakan bisn..

Sebagai Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa menunjukkan dedikasi serta semangatnya yang tinggi dalam mengabdikan diri terhadap bangsa dan negara. Tidak heran, karena pendidikan di Lemhanas membentuk setiap pribadi sadar akan keutuhan dan ketahanan nasional bangsanya. Oleh karena itu ketika memegang a..

Tsukuyomi kehilangan kakak yang merupakan satu-satunya keluarganya dalam peristiwa yang disebut "Tragedi berdarah malam ke-15". Untuk mencari kebenaran akan peristiwa tersebut, Tsukuyomi bertekad menjadi prajurit Takiguchi yang bekerja untuk kaisar. Berhasilkah dia membuktikan bahwa dia mampu untuk ..

Tsukuyomi melanggar aturan yang melarangnya keluar di malam ke-15 dan melihat bulan purnama secara langsung, hal itu menyebabkan tubuhnya melayang di udara. Lalu, Fukuro yang sebelah matanya berwarna emas mendekapnya dan membawanya kembali ke darat. Di sisi lain, Chiten no Kimi memerintahkan untuk m..

Kenapa ada begitu banyak ketimpangan? Dalam buku ringkas ini, Yanis Varoufakis menjawab pertanyaan anak perempuannya yang begitu sederhana tapi juga begitu menggusarkan itu. Dengan menggunakan analogi dari cerita-cerita klasik maupun populer—dari Oidipus, Frankenstein, hingga The Matrix, is menjelas..

Kenapa ada begitu banyak ketimpangan? Dalam buku ringkas ini, Yanis Varoufakis menjawab pertanyaan anak perempuannya yang begitu sederhana tapi juga begitu menggusarkan itu. Dengan menggunakan analogi dari cerita-cerita klasik maupun populer—dari Oidipus, Frankenstein, hingga The Matrix, ia menjelas..

Seorang peri mungil dikurung dalam sebuah toples oleh seorang anak laki-laki. Hidupnya yang bebas jadi terbatas dalam toples kecil yang sempit. Peri mungil itu sangat sedih hingga hidupnya sekarat. Dalam hati kecilnya ia terus berharap ada keajaiban yang akan menolongnya keluar dari toples kecil yan..

Sebagaimana terang, gelap adalah juga sebuah keniscayaan. "Taman Dalam Gelap", sebuah kontras yang sangat bernuansa dialektis dan sekaligus plastis. Dialektis sebab ada semacam dialog dari dua entitas yang serba berbeda, yaitu antara suatu tempat yang berkemungkinan menawarkan nuansa dan ragam penuh..