Demokrasi Madinah

Islam sering dituding identik dengan kekerasan dan penindasan serta tidak menghargai perbedaan?

Bila kita membaca buku ini, tudingan tersebut jelas tidak didukung fakta sejarah. Sejak periode Madinah dan masa sesudahnya, Islam telah mempraktekkan sebuah prinsip negara yang menjungjung tinggi perdamaian dan sangat menghargai perbedaan, bahkan menjamin kesejahteraan. 

Ketika menjadi penguasa Madinah, Rasulullah menyusun sebuah kontitusi yang kemudian dikenal dengan Piagam Madinah. Piagam ini memuat hak dan kewajiban antara pemimpin dan warga serta sesama warga secara seimbang. HAM dan demokrasi mendapat tempat terhormat. Yahudi, Nasrani, dan Islam, hidup berdampingan di bawah naungan Piagam Madinah, menikmati kesejahteraan dan kedamian

Tanggal Terbit : 2 Okt 2013
ISBN : 9789793210125
Penerbit : Republika Penerbit